Bank Indonesia Jatim Buka Penukaran Uang Logam, Ada yang Tukar Sampai Rp14 Juta

Bank Indonesia (BI) Jatim membuka penukaran uang logam di dalam festival bertajuk “Peduli Koin Rupiah” di halaman Kantor BI Jatim, Surabaya pada Minggu (19/1/2020). Tak tanggung-tanggung, dengan menggandeng 20 perbankan, BI Jatim menyiapkan total Rp1.75 Miliar.

Sejak pukul 07.00 WIB, antusiasme masyarakat sudah terlihat. Mereka terlihat mengantre untuk menukarkan uang logam mereka. Salah satunya Eko petugas perpustakaan SDN Manukan Kulon. Ia bersama satu rekannya membawa empat karung beras berisi uang logam berbagai pecahan. Tak tanggung-tanggung, total uang koin yang mereka bawa mencapai Rp14 Juta.

Ia mengaku, ini adalah uang logam yang dikumpulkan dari uang tabungan para siswa. SDN ini memang sengaja mengumpulkan dan menukarkan uang tabungan siswa secara kolektif setelah mendapat imbauan dari Dinas Pendidikan Surabaya.

“Kan memang biasanya anak-anak nabungnya pakai uang koin. Dapat imbauan dari Dinas Pendidikan (Surabaya, red) yang di Jagir,” ujar Eko saat menunggu penghitungan koin oleh tim BI pada Minggu (19/1/2020)

Karung-karung berisi uang logam yang ditukarkan masyarakat saat festival “Peduli Koin Rupiah” di halaman Kantor Bank Indonesia Jatim, Surabaya pada Minggu (19/1/2020). Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Untuk menukarkan uang koin di event ini, masyarakat cukup membawa uang koin yang sudah disortir berdasarkan pecahan dan tahun emisi uang. Setiap penukaran uang berjumlah Rp50 ribu atau kelipatannya akan mendapat kupon undian doorprize. Hadiah yang disediakan beragam, mulai dari motor, LED TV, sepeda gunung, handphone, dan tablet.

Uang logam yang bisa ditukarkan juga cukup beragam, mulai dari uang pecahan satu rupiah tahun emisi 1970 sampai seribu rupiah tahun emisi 2016. Penukaran uang masih dibuka hingga pukul 14.00 hari ini, Minggu (19/1/2020).

Karung berisi uang logam yang ditukarkan masyarakat saat festival “Peduli Koin Rupiah” di halaman Kantor Bank Indonesia Jatim, Surabaya pada Minggu (19/1/2020). Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Difi A. Johansyah Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim mengatakan, penukaran ini dilakukan, karena saat ini uang logam cenderung hanya disimpan di rumah. Sehingga uang logam tidak berputar di masyarkat atau kembali ke Bank Indonesia. “Padahal kebutuhan akan uang cukup besar,” katanya.

Berdasarkan data BI, sepanjang 2017-2019, hanya ada 1,74 persen dari uang logam yang diedarkan yang kembali ke Kantor BI perwakilan Jatim. Sementara outflow uang logam yang keluar dari BI Jatim sebesar Rp125.506 miliar. (bas/iss)