Banjir bandang membawa material lumpur menerjang pemukiman warga di Desa Sempol Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso, Rabu (29/1/2020). Tinggi muka air banjir bandang yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB itu sekitar 60 Centimeter.
Hari Adi Purnomo Kepala Kantor Basarnas Surabaya mengatakan, kondisi terbaru sekitar pukul 17.43 WIB, air sudah surut dan tinggal menyisakan lumpur paling tinggi sebatas lutut orang dewasa.
“Kejadian di Bondowoso banjir bandang membawa lumpur masuk di pemukiman. Saat ini air sudah tidak ada. Tinggal lumpur paling tinggi sebatas lutut. Korban nihil. Kerugian masih didata BPBD,” ujar Hari kepada suarasurabaya.net.
Hari mengatakan, telah menggerakkan personel dari pos Basarnas terdekat yang ada di Jember. Satu tim personel Basarnas sudah meluncur ke lokasi dan berkoordinasi dengan BPBD Bondowoso untuk membantu warga.
“Tim dari Pos Jember sudah bergerak. Kami terus memantau dan membantu sampai kondisi aman,” katanya.
Menurut Hari, banjir bandang ini terjadi akibat hujan lebat di wilayah hulu pegunungan Ijen. Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di tahun 2019 kemarin, membuat hutan di pegunungan Ijen itu gundul.
“Itu aliran sungai yang daru hulu Ijen. Melintasi hutan yang gundul di wilayah pegunungan ijen menjadi faktor terjadinya banjir bandang,” katanya.
Banjir bandang yang menerjang pemukiman ini berdampak pada 200 Kepala Keluarga yang berada di Desa Sempol. Beberapa warga mengungsi ke rumah saudaranya.(bid/tin/rst)