Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak Surabaya meminta masyarakat Jawa Timur, khususnya di wilayah perairan, untuk mewaspadai gelombang tinggi pada Minggu (5/1/2020) dan Senin (6/1/2020).
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Timur Laut-Timur dengan kecepatan 5-25 knot. Sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Barat-Barat Laut dengan kecepatan sama, yakni 5-25 knot.
“Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut,” kata Arrizal R. Faton prakirawan berdasarkan rilis yang diterima suarasurabaya.net, Sabtu (4/1/2020).
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan P. Sabang, Laut Natuna Utara, Laut Flores bag.timur, Laut Banda, Laut Sulawesi bag.timur, Perairan Kep.Sangihe-Kep.Talaud.
Gelombang setinggi 1,25–2,5 meter (sedang) dapat terjadi di perairan Kalteng bagian timur, perairan utara Madura, laut Jawa utara Bawean, laut Jawa selatan Bawean, perairan Tuban-Lamongan dan perairan Gresik-Surabaya.
Sedangkan gelombang setinggi 2,5–4,0 meter (tinggi) dapat terjadi di laut Jawa barat Masalembo, Samudra Hindia selatan Jatim, laut Jawa timur Masalembo, perairan Kepulauan Sapudi, perairan Kepulauan Kangean dan perairan selatan Jatim
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk memerhatikan resiko keselamatan pelayaran. Beberapa diantaranya perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal Fiber dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2 meter dan kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.(tin/ipg)