Sabtu, 23 November 2024

Asemrowo dan Krembangan Daerah Paling Rawan Kasus Curanmor

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
AKBP Ganis Setyaningrum Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menunjukkan barang bukti kasus pencurian bermotor (curanmor) saat gelar perkara di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jumat (17/1/2020) sore. Foto: Anggi suarasurabaya.net

Kawasan Asemrowo dan Krembangan Surabaya menjadi daerah paling rawan terjadinya kasus pencurian bermotor (curanmor). Ini disampaikan AKBP Ganis Setyaningrum Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jumat (17/1/2020) sore.

Pada awal tahun terhitung sejak 1-14 Januari, kata Ganis, setidaknya sudah ada 10 laporan kasus kejahatan yang diterima. Kemudian, ada 13 tersangka yang ditangkap. Dari pengungkapan itu, kasus curanmor paling mendominasi dari kejahatan lainnya.

Ganis mengungkapkan, ada 17 TKP kasus curanmor yang banyak terjadi di kawasan Asemrowo dan Krembangan. Terutama di Jalan Kalianak. Para pelaku menyasar rumah-rumah sepi dan mencuri kendaraan yang terparkir di halaman.

“Kasus paling menonjol adalah Curanmor selama awal tahun ini. Daerah paling rawan adalah Asemrowo dan Krembangan. Jamnya sekitar pukul 04.00-11.00 WIB. Di mana saat rumah itu keadaan kosong. Mungkin ibu-ibu sedang ke pasar, ke kantor, dan gak ada orang di rumah,” kata Ganis.

Dari 13 tersangka yang diamankan itu, kata dia, 4 di antaranya residivis kasus curanmor. Selain curanmor, kasus lainnya yang dinilai masih tinggi yaitu curat dan curas. Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

Terutama saat meninggalkan kendaraannya di rumah, pastikan sudah terkunci dengan aman. Tak jarang pelaku membawa senjata tajam saat beraksi. Namun, sejauh ini pihaknya belum menerima adanya korban luka akibat kasus curanmor di dua kawasan tersebut.

“Mereka memang bawa senjata, tapi tidak sampai melukai korban. Karena sudah bisa diamankan terlebih dahulu,” kata dia.

Untuk selanjutnya, kata Ganis, pihaknya akan meningkatkan patroli terutama di dua daerah rawan itu. Ganis menegaskan, pihaknya tidak segan akan menindak tegas terhadap pelaku kejahatan yang nekat beraksi di wilayah hukumnya.

“Kami akan meningkatkan patroli dan melakukan sambang ke masyarakat. Ini untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan. Tentunya, kami juga tidak segan akan melakukan tindakan tegas untuk para pelaku,” ungkapnya.

Dari tangan 13 tersangka, polisi mengamankan beberapa barang bukti. Di antaranya, 6 unit sepeda motor, 5 buah sepeda angin, uang tunai Rp7 juta, 2 unit handphone, dan 1 buah kunci T. (ang/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs