Sabtu, 23 November 2024

86 Balita di Jatim Terjangkit Covid-19

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan

Sebanyak 1,75 persen orang terjangkit Covid-19 di Jawa Timur adalah anak-anak di bawah lima tahun (balita). Berdasarkan jumlah kasus terkini di Jatim, jumlah balita terjangkit Covid-19 sebanyak 86 orang.

Data Pemprov Jatim menunjukkan, total sebanyak 4.920 orang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah adanya penambahan 95 orang terjangkit pada Senin (1/6/2020).

Berdasarkan data yang sama dari Gugus Tugas Covid-19 Jatim, 5,94 persen dari total orang yang terjangkit virus SARS CoV-2 berusia 6-19 tahun. Anak usia sekolah termasuk kategori ini.

Dokter Joni Wahyuhadi Ketua Gugus Tugas Kuratif Penanganan Covid-19 Jatim mengatakan, fakta ini mengoreksi aksioma awal yang menyebutkan bahwa anak-anak lebih kebal virus korona.

“Berdasarkan data ini anak umur di bawah lima tahun itu tergolong kecil. Kira-kira 1,75 persen. Mungkin karena anak-anak, ya, di rumah saja,” ujar Joni dalam konferensi pers di Grahadi.

Joni menegaskan, sistem imunitas anak-anak, terutama yang masih di bawah lima tahun, belum terbentuk dengan sempurna. Logikanya, anak-anak dengan mudah terpapar virus Covid-19.

Sebagaimana dia sebutkan di atas, selama ini jumlah anak-anak yang terpapar Covid-19 sangat sedikit karena mereka lebih banyak di rumah, tergantung mobilitas orang tua mereka.

Data menunjukkan, jumlah tertinggi orang terjangkit Covid-19 masih dominan di rentang usia 40-49 tahun. Jumlahnya 23,18 persen. Usia 50-59 tahun 21,67 persen, dan usia 60 tahun ke atas 20,74 persen.

Orang berusia antara 30-39 tahun yang terjangkit Covid-19 di Jawa Timur mencapai 15,74 persen. Sedangkan untuk rentang 20-29 tahun yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Jatim sebanyak 10,37 persen.

Joni bilang, data-data itu menunjukkan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia berbeda dengan di luar negeri. Kalau di luar lebih banyak pasien Covid-19 berusia lanjut, di Indonesia justru di usia produktif.

“Kemudian kalau dari data yang kita tabulasi, secara demografi laki-laki mendominasi. Laki-laki 54 persen, perempuan 46 persen. Mungkin karena laki-laki yang lebih banyak di luar,” kata Joni.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur dalam kesempatan yang sama mengingatkan masyarakat Jatim lebih waspada. Terutama tentang keberadaan orang tanpa gejala (OTG).

Persentase orang tanpa gejala yang terpapar Covid-19 di Jawa Timur terus meningkat. Terakhir sudah mencapai 34 persen dari sebelumnya di kisaran angka 20-30 persen.

Persentase pasien dalam pengawasan (PDP) yang dinyatakan positif Covid-19 di Jawa Timur justru menurun tidak sampai 50 persen. Jumlah PDP yang masih diawasi di Jatim saat ini sebanyak 3.202 pasien.(den/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs