Jumat, 22 November 2024

5000 Personel Gabungan TNI-Polri Amankan Aksi 1812

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Kombes (Pol) Yusri Yunus Kabid Humas Polda Metro Jaya. Foto: Faiz suarasurabaya.net

Ribuan personel gabungan dari TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang diberi nama aksi 1812 di depan Istana Merdeka hari ini.

Ada beberapa ormas yang akan turun melakukan aksi tersebut di antaranya Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212, dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Kombes (Pol) Yusri Yunus Kabid Humas Polda Metro Jaya menjelaskan, selain 5.000 personel, ada 7.500 personel gabungan yang dicadangkan untuk mengamankan Aksi 1812 ini.

“Ada 5.000 personel gabungan yang kita turunkan, di samping 7.500 yang dicadangkan untuk pengamanan unjuk rasa,” ujar Yusri kepada wartawan, Jumat (18/12/2020).

Ribuan personel gabungan TNI dan Polri tersebut, kata Yusri, ditempatkan di beberapa titik seperti di Monas, Polda Metro maupun DPR RI.

Sebelumnya, Yusri juga mengatakan kalau Polisi akan mengantisipasi dan mencegah agar massa tidak berkumpul, yang dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan.

“Preventif akan kita lakukan operasi kemanusiaan. Kita sampaikan bahwa tidak boleh ada kerumunan,” tegasnya.

Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kerumunan, kata Yusri, akan diterjunkan petugas dari Babinsa dan Binmas yang akan mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aksi yang berpotensi menciptakan kerumunan.

Sementara Novel Bamukmin, wakil sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 memprediksi massa aksi unjuk rasa di depan istana tidak akan terlalu banyak.

Kata dia, aksi akan dilakukan setelah shalat Jumat dan berakhir pukul 15.00 WIB, sehingga akan sesuai protokol kesehatan.

“Nanti maksimal pukul 16.00 WIB akan selesai. Biasanya kan sampai Maghrib, ini kita batasi demi menjaga protokol kesehatan,” kata Novel.

Sekadar diketahui, Aksi 1812 dilakukan untuk menuntut pembebasan Muhammad Rizieq Shihab pemimpin FPI yang saat ini ditahan di Polda Metro Jaya setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan pelanggaran protokol kesehatan dan penghasutan.(faz/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs