500 Ibu-Ibu dari 32 Provinsi Ikuti Parenting Online dari WAFA

Yayasan Syafa’atul Qur’an Indonesia yang menghadirkan sistem pendidikan Al-Qur’an Metode Otak Kanan “WAFA” menggelar kegiatan Parenting Online pada Sabtu (9/5/2020) yang dihadiri sebanyak 500 ibu-ibu di 32 provinsi secara online. Kegiatan bertema “Memupuk Jiwa Al-Qur’an dalam Keluarga” kali ini menfokuskan pada pemahaman pola interaksi orang tua dan anak.

Mohammad Yamin ST Direktur WAFA menambahkan, kesalahan pola asuh dapat berdampak buruk bagi anak-anak. Anak-anak cenderung lebih pemberontak jika orang tua sangat emosional dalam mendidik mereka.

“Permasalahn akhlaq anak tidak jarang berasal dari kesalahan pola asuh orang tua. Islam sangat menekankan pada uswah orang tua terhadap anak. Peran serta emak-emak sangat dibutuhkan anak. Emak yang suka memarahi anaknya cenderung akan melahirkan pribadi pemberontak,” kata Yamin berdasarkan keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net.

Dalam kegiatan ini, WAFA menghadirkan pembicara nasional Suhadi Fadjaray trainer sekaligus penulis buku yang memberikan tips dan trik parenting anak. Salah satunya tentang bagaimana orang tua menumbuhkan kecintaan kepada Al-Qur’an terhadap anak sejak dari rumah.

Suhadi menyampaikan, orang tua khususnya ibu, merupakan guru pertama bagi anak untuk melahirkan anak anak yang religius. Terdapat beberapa contoh tokoh Islam seperti Imam Syafi’e yang dibersarkan single parent (ibu).

Ia menambahkan, pola asuh ibu terhadap anak akan menjadi pembentuk karakter, membentuk sikap dan perilaku anak.

Kegiatan pelatihan parenting online ini menjadi bagian dari silaturrahmi antara WAFA dengan wali murid di berbagai daerah. Dengan diselenggarakannya Parenting Online ini, diharapkan dapat menambah wawasan orang tua tentang bagaiman orang tua menumbuhkan kecintaan kepada Al-Qur’an.

Adhan Sanusi Manajer Kemitraan WAFA mengatakan, kegiatan bertema Al-Quran ini merupakan kegiatan rutin WAFA setiap tahun.

“Kegiatan bertema Al-Qur’an merupakan agenda tahunan WAFA setiap bulan Ramadhan. Insya Allah bulan ramadan berikutnya akan terus kami laksanakan dalam bentuk yang berbeda, untuk syiar dan edukasi Al-Qur’an untuk masyarakat,” ujarnya.(tin/ipg)