Jumat, 22 November 2024

400 Ribu Siswa SMA/SMK Jatim Mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Daring

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim membuka MPLS 2020 di Gedung Negara Grahadi, Senin (13/7/2020). Foto: Humas Pemprov Jatim

Sebanyak lebih dari 400 ribu peserta didik baru SMA/SMK Negeri dan Swasta di Jatim mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara daring, Senin (13/7/2020).

MPLS daring ini diikuti masing-masing 423 SMA Negeri dan 1.119 SMA Swasta, juga 297 SMK Negeri dan 1.821 SMK Swasta yang ada di berbagai wilayah di Jatim.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim membuka MPLS 2020 melalui sambungan video conference di Gedung Negara Grahadi, Senin (13/7/2020).

Khofifah bilang, pelaksanaan MPLS secara daring itu berdasarkan kebijakan pusat, bahwa sekolah di zona merah belum bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka.

“MPLS tetap berjalan seperti sediakala, namun dengan cara yang berbeda. Karena kita harus tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan,” imbuhnya.

Khofifah berharap para siswa dan seluruh insan pendidikan tetap menjaga optimisme dan semangat selama proses pendidikan meskipun masih secara daring.

“Saya harap para siswa tetap bisa memulai tahun ajaran baru ini dengan semangat dan gembira meski dalam situasi yang masih darurat kesehatan,” ujarnya.

Khofifah mengajak seluruh masyarakat berdoa agar pandemi Covid-19 segera berakhir dan siswa bisa kembali belajar di sekolah.

“Justru dalam suasana seperti ini, anak-anak Jatim akan menunjukkan prestasi terbaiknya, semangat yang prima. Kepala sekolah, guru menunjukkan kinerja terbaiknya untuk membangun generasi emas yang lebih kreatif dan inovatif serta berakhlak mulia,” katanya.

Wahid Wahyudi Kepala Dinas Pendidikan Jatim bilang, pembelajaran jarak jauh untuk sekolah di zona merah sesuai Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri dalam Negeri.

“Memang perlu penyesuaian-penyesuaian yang lebih kreatif dan inovatif, memanfaatkan teknologi informasi secara optimal. Sehingga tanpa bertatap muka langsung, tujuan MPLS, khususnya, terkait pengenalan berbagai aspek sekolahnya tercapai dengan baik,” ujarnya.

MPLS bagi siswa baru akan dilaksanakan dalam jangka waktu selama 3 (tiga) hari. Sekolah dapat menambah 2 (dua) hari untuk persiapan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 sesuai kondisi dan kebutuhan sekolah masing-masing di minggu pertama awal Tahun Ajaran 2020/2021.

Wahid menambahkan, di masa MPLS tahun ini, Sekolah bisa menambah satu sesi kunjungan ke sekolah yang dilaksanakan secara bergantian. Namun kunjungan itu mensyaratkan penerapan disiplin protokol kesehatan Covid-19.

Oleh karenanya, Pemprov Jatim memerintahkan seluruh Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah se-Jatim untuk memastikan seluruh Satuan Pendidikan telah menyiapkan sarana dan prasarana, juga SOP sesuai protokol kesehatan covid-19.

“Sekolah wajib berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 yang ada di kabupaten/Kota setempat,” pungkasnya. (den/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs