Sabtu, 23 November 2024

2.000 Bungkus Nasi Dibuat dan Disalurkan Hanya Dalam Hitungan Jam

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Pembagian nasi bungkus di daerah Kenjeran, Surabaya. Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Sebanyak 2.000 bungkus nasi dibuat dan disalurkan hanya dalam hitungan jam dari dapur umum Kodam V Brawijaya, Surabaya setiap harinya.

Kolonel Zeni Bima Aslog Kodam V Brawijaya mengatakan, sekitar 100 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Tagana bekerja dua kali setiap hari untuk memenuhi kebutuhan sahur dan berbuka bagi warga terdampak saat PSBB di Surabaya.

“Pada saat sahur, mereka mulai masak sekitar jam 11-12 (Malam). Membutuhkan waktu 2 jam, 3 jam. Setelah itu jam 2 (pagi) diharapkan nasi sudah selesai terbungkus. Ini simultan. Tidak tunggu masak, ada yang siap ready, langsung dibawa ke ruang pengepakan, dikepak, ada yang datang ambil. Babinsa (Bintara Pembina Desa) atau Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat). Datang, langsung ambil, diberikan ke masyarakat. Tidak tunggu 2.000 dulu. Tidak. Ada yang siap 100 bungkus, ambil,” jelas Kolonel Zeni Bima di lokasi pada Selasa (5/5/2020).

Untuk waktu berbuka, Kolonel Zeni Bima mengatakan, para personel ini sudah mulai memasak pada pukul 10.00 WIB. Ia mengatakan, semua nasi sudah harus sampai di tangan masyarakat maksimal pada pukul 16.00 WIB.

“Karena kalau berbuka, jangan sampai masyarakat ini menunggu. Kasian. Gubernur menyampaikan, kalau bisa jam 4 (masyarakat) sudah terima makanan. Sekarang kan juga sudah ada yang nyebar. Jam 1 (13.00) ini,” tambahnya.

Aktivitas di dapur umum di Kodam V Brawijaya, Surabaya. Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Ia mengatakan, angka 2.000 bungkus ini tidak benar-benar saklak. Sebab, jika ada permintaam masyarakat yang membutuhkan, bisa saja jumlah nasi bungkus yang diproduksi ditambah. Tapi, semuanya akan dicek dulu oleh Babinsa atau Bhabinkamtibmas agar benar-benar tepat sasaran.

“Yang terdampak, yang benar-benar layak. Mungkin karena kena PHK, atau tidak bisa cari pekerjaan sesuai penghasilannya ketika (kondisi) normal. Cakupannya, seluruh wilayah Surabaya. Seluruh Babinsa disebar. Ada datanya. Di masing-masing kodim, ini yang kita berikan. Mereka sudah punya per nama per alamat,” jelasnya.

Dapur umum di Kodam V Brawijaya ini sudah mulai beroperasi sejak 28 April 2020 lalu dan akan memproduksi makanan untuk warga terdampak selama PSBB di Surabaya berlangsung.

“Awal ini akan bersama PSBB. Kedepan kita lihat, mereka membutuhkan atau tidak. PSBB kan ada pengurangan kegiatan, jadi kurang (juga) mencari nafkahnya. Kita bantu,” katanya.

Sebagai informasi, selain dapur umum di Kodam V Brawijaya, ada empat dapur umum lagi yang tersebar di seluruh daerah yang mengikuti PSBB, yaitu Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Total, sedikitnya ada 8.175 nasi bungkus diproduksi di lima dapur umum ini setiap sahur dan berbuka puasa. (bas/ang/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs