15 Kasus Positif Baru COVID-19 di Jatim, Kabupaten Blitar Jadi Daerah Terjangkit

Selain Kota Surabaya, Malang Raya, Sidoarjo, dan Magetan, ada satu daerah terjangkit COVID-19 di Jatim. Dari 15 kasus positif COVID-19 baru yang diumumkan Minggu (22/3/2020), satu di antaranya ada di Kabupaten Blitar.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengumumkan ini dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (23/3/2020) petang. Dari 15 kasus positif COVID-19 baru, tambahan terbanyak dari Surabaya.

“Kami dapat konfirmasi ada tambahan 15 tambahan yang teridentifikasi positif. Sembilan tambahan baru di Surabaya, dua di Sidoarjo, tiga di Malang, dan satu tambahan baru di Kabupaten Blitar. Artinya, ada satu daerah terjangkit baru di Jawa Timur, yakni Kabupaten Blitar,” ujarnya.

Dengan adanya tambahan 15 kasus positif COVID-19 baru itu, maka total kasus positif COVID-19 yang ada di Jawa Timur sampai pukul 18.00 WIB tadi menjadi 41 kasus.

Berdasarkan hasil tracing Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Jawa Timur, saat ini jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 999 orang, tersebar di sejumlah daerah di Jawa Timur.

Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang ada di Jawa Timur, jumlahnya saat ini menjadi 88 orang. Sebaran kasus COVID-19 ini dapat diakses di website yang disediakan Pemprov Jatim, di alamat infocovid19.jatimprov.go.id.

Khofifah memastikan, ketersediaan tempat tidur untuk rawat inap dan observasi di Jatim saat ini mencukupi. Untuk rawat inap dan ruang observasi sampai tadi siang ada 1613 bed di seluruh rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk oleh Pemprov Jatim.

“Saat ini, saya dapat konfirmasi ada tambahan 100 bed baru di Pondok Kasih di Keputih, Surabaya. Kemudian ada juga di rumah sakit Jember. Jadi total sampai sore ini ada 1.766 bed yang tersedia,” katanya.

Dengan adanya tambahan ruangan rawat inap dan observasi dari Rumah Sakit Jember, sekarang rumah sakit rujukan yang ditunjuk Pemprov Jatim untuk penanganan COVID-19 menjadi 63 rumah sakit.(den/tin)