Pemerintah Provinsi sudah mendistribusikan tambahan 10 ribu rapid test pendeteksi Covid-19 ke 38 kabupaten/kota di Jatim. Kali ini, rapid test dikhususkan untuk mendeteksi pekerja migran dan pemudik.
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur memastikan, 10 ribu alat rapid test tambahan itu sudah dibagikan kepada dinas kesehatan di masing-masing kabupaten/kota di Jawa Timur pada Sabtu (11/4/2020) malam.
Sebelumnya, pada tahap pertama, sekitar dua pekan lalu, Pemprov Jatim telah mendistribusikan 16.600 alat rapid test dari sejumlah 18 ribu lebih rapid test yang diterima Pemprov Jatim baik dari Kemenkes maupun dari pihak swasta.
Pada tahap pertama, belasan ribu alat itu terutama didistribusi ke 75 rumah sakit rujukan Covid-19 di berbagai daerah di Jatim. Tujuannya untuk mendeteksi Pasien dalam Pengawasan (PDP), Orang dalam Pemantauan (ODP), serta tenaga kesehatan di RS Rujukan.
Dari 16.600 rapid test yang sudah didistribusi, sudah ada 11.067 alat rapid test yang digunakan sampai Sabtu (11/4/2020) kemarin. Hasilnya, dari seluruh tes yang sudah dilakukan, ada 266 orang yang dinyatakan positif.
Namun, sebagaimana diketahui, hasil rapid test yang mendeteksi antibodi di dalam darah ini tidak bisa memastikan bahwa orang bersangkutan memang positif atau negatif terinfeksi Covid-19. Perlu adanya tes Polymerase Chain Reaction (PCR).
Kali ini, seiring adanya prediksi peningkatan arus mudik menjelang lebaran 2020 di Jawa Timur, serta adanya perkiraan arus mudik para pekerja migran ke Jatim, rapid test dikhususkan untuk mereka.
“Tadi malam tambahan 10 ribu rapid test lebih difokuskan untuk Dinkes. Karena gelombang arus mudik ini akan meningkat, dan yang melakukan pelayanan adalah dinkes,” ujar Khofifah, Minggu (12/4/2020).
Pendistribusian rapid test ini hanyalah antisipasi dan upaya pelacakan (tracing) karena sudah ada 386 kasus positif Covid-19 di Jawa Timur, dari sebelumnya 267 kasus pada Sabtu kemarin.
Penambahan kasus positif Covid-19 dengan sangat siginfikan terjadi pada Minggu. Ada sebanyak 119 kasus positif Covid-19 tambahan di Jatim dengan jumlah terbanyak dari Kota Surabaya.(den/rst)