Jumat, 31 Januari 2025

UNICEF: Melindungi Anak Adalah Kerja Kolektif

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Puluhan anak-anak Sekolah Dasar (SD) tersebut mengikuti lomba mewarnai yang difasilitasi oleh PT Angkasa Pura (persero) pada Selasa (23/7/2019) di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo. Foto: Jurnalis Sahabat Anak

UNICEF kembali menekankan bahwa pelaksanaan Hak Anak harus dilakukan secara kolektif. Anak merupakan investasi masa depan yang harus dilindungi. Menyongsong era Bonus Demografi, anak-anak adalah aset bangsa dan komponen masyakarat yang terpenting.

Arie Rukmantara Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa mengatakan, dalam rangka melaksanakan Hak Anak, ada dua tugas pokok yang dapat dipikul bersama berbagai pihak.

Pertama adalah kemauan dan kemampuan para pihak di dalam sistem pemerintahan untuk menyediakan pelayanan dan perlindungan dasar pada semua anak dengan total dan sempurna.

“Misalnya, imunisasi harus sukses, PAUD harus bisa menampung banyak anak, sekolah banyak yang inklusif, taman bermain bebas asap rokok, angka kejahatan kecil. Semua aparat, terutama Presiden dan kepala daerah harus memastikan sistem pendidikan tidak membiarkan anak-anak putus sekolah,” ucapnya melalui edaran pers Jurnalis Sahabat Anak yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (24/7/2019).

Selanjutnya, kesadaran orang tua dan para wali anak dalam keseharian. Mereka harus paham anak-anak membutuhkan gizi seimbang dan perlu bermain dan bergerak sehat.

Arie juga menjelaskan, peringatan HAN tahun ini terasa spesial karena salah satu anak indonesia yang bernama Rizka Raisa dari Makassar meluncurkan komik di Markas PBB di New York setelah memenangkan kontes komik superhero yang diadakan oleh UNICEF secara internasional.

Lomba komik ini diadakan untuk membantu menjaga anak-anak dan remaja di seluruh dunia dari kekerasan di dalam dan di sekitar sekolah. komik tersebut telah diluncurkan di markas besar PBB pada 16 juli 2019 yang lalu.

Rencananya komik ini akan dicetak dan dibagikan pada 100.000 sekolah di seluruh dunia untuk membantu memerangi perundungan atau bullying yang masih terjadi di berbagai sekolah, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.

“Kita patut bangga bahwa salah satu anak Indonesia berprestasi ditingkat dunia. Dan kita percaya bahwa hal ini dapat dicapai salah satunya dengan menciptakan lingkungan yang ramah anak baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan sekitar kita,” jelasnya.

Komik tersebut dirilis bertepatan dengan Hari Anak Nasional, Selasa (23/7/2019) di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo. Puluhan anak-anak Sekolah Dasar (SD) tersebut mengikuti lomba mewarnai yang difasilitasi oleh PT Angkasa Pura (persero).

“Ini bukti bahwa semua pihak berkolaborasi memberikan kegembiraan pada anak,” terang

Menurut Arie, UNICEF, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, Pemerintah Kota Sidoarjo, Angkasa Pura, dan masyakarat serta para orang tua hari ini mempersembahkan bandara yang “ramah anak”.

Dia lantas mengungkapkan harapannya semua pihak bisa lebih menyayangi dan memperhatikan anak-anak.

“Sehingga anak-anak harus dipastikan sehat, pintar, girang, hidup aman, memperoleh hak-haknya dengan baik,” terang Arie.(iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Jumat, 31 Januari 2025
27o
Kurs