Jumat, 22 November 2024

Tantowi Yahya: Satu WNI Korban Penembakan di Selandia Baru Masih Dicari

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Tantowi Yahya Dubes Indonesia untuk Selandia Baru. Foto: Istimewa

Tantowi Yahya Dubes Indonesia untuk Selandia Baru mengatakan, informasi terkini yang berhasil dihimpun oleh KBRI Wellington, pada pukul 23.30 waktu Selandia Baru (17.30 WIB) adalah KBRI Wellington terus melakukan monitoring dan menyiapkan bantuan kekonsuleran terhadap peristiwa penembakan yang terjadi di Christchurh pada hari ini, Jum’at, 15 Maret 2019 di Masjid Al-Noor dan Masjid Linwood.

MenurutTantowi, dari 6 (enam) WNI yang diketahui berada di Masjid Al-Noor pada saat kejadian penembakan hari ini, 5 (lima) orang telah melaporkan ke KBRI Wellington dalam keadaan sehat dan selamat. Sementara 1 (satu) orang yakni Muhammad Abdul Hamid masih belum diketahui keberadaannya.

“Sementara dari Masjid Linwood, KBRI Wellington menerima bahwa terdapat 2 (dua) WNI (seorang ayah dan anaknya) yang tertembak. Kondisi sang ayah yakni Zulfirmansyah masih kritis dan dirawat di ICU RS Christchurch Public Hospital. Sementara anaknya dalam keadaan yang lebih stabil,” ujar Tantowi dalam pesan singkat kepada suarasurabaya.net, Jum’at (15/3/2019).

Menurut dia, pihak Kepolisian Selandia Baru telah mengeluarkan informasi terdapat 49 korban meninggal dunia. 41 orang meninggal di Masjid Al-Noor, 7 orang meninggal di Masjid Linwood, dan seorang meninggal di RS Christchurch Public Hospital.

“Pemerintah SB membuka hotline untuk keluarga korban pada nomor 0800-115-019,” kata Tantowi.

Menurut Tantowi, pihak Kepolisian Selandia Baru telah menetapkan seorang tersangka penembakan hari ini dan akan segera dituntut ke pengadilan.

Tantowi menegaskan, pemerintah Selandia Baru melalui Perdana Menteri Jacinda Ardern telah mengutuk aksi penembakan tersebut dan menyebut tindakan keji ini sebagai aksi terorisme.

“Airport di Christchurch sejak sore hari ini ditutup oleh otoritas setempat demi alasan keamanan,” jelasnya.

Langkah yang telah dilakukan KBRI Wellington, kataTantowi, mengeluarkan surat imbauan kepada seluruh masyarakat WNI di Selandia Baru tetap dalam keadaan tenang dan waspada, serta mematuhi imbauan dari pihak keamanan Selandia Baru.

WNI di Christchurch serta sejumlah kota lain yang informasinya terdaftar di KBRI Wellington juga telah dihubungi untuk diketahui keadaannya.

“KBRI Wellington terus memonitor keadaan di lokasi kejadian, termasuk kondisi di airport Christchurch, dalam rangka pengiriman bantuan dan tim konsuler ke Christchurch,” kataTantowi.

KBRI Wellington tetap membuka nomor hotline dengan nomor +64211950980, +6421366754, dan +64223812065.(faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs