Jumat, 22 November 2024

Soal Jalan Raya Porong, Bupati Sidoarjo: Kalau Bisa Dimanfaatkan Kenapa Ditutup?

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Jalan Raya Porong, Sidoarjo saat tergenang banjir. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Saiful Illah Bupati Sidoarjo angkat bicara soal rekomendasi Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII soal penutupan Jalan Raya Porong, Sidoarjo yang sudah tidak lagi layak dilewati kendaraan.

“Kalau misalnya bisa dimanfaatkan kenapa ditutup?” Demikian respons Bupati yang akrab disapa Abah Ipul ketika ditemui di tengah peresmian SPAM Umbulan di Porong, Minggu (22/12/2019).

Menurutnya, kalau jalan itu ditutup sepenuhnya untuk masyarakat yang hendak ke arah Pasuruan maupun Surabaya, dia khawatir malah terjadi kemacetan di Jalan Arteri Porong.

“Kalau ditutup, semua lewat arteri, kan, jadinya macet (arterinya). Bagi saya, kendaraan besar saja yang tidak boleh lewat situ. Kendaraan kecil tidak masalah. Apalagi yang penduduk situ,” ujarnya.

Meski demikian, dia akan melihat lagi situasi terkini di Jalan Raya Porong. Dia ingin memastikan, kalau memang ada pembatasan, kendaraan berat saja yang dilarang melewati jalan itu.

“Menurut saya kalau kendaraan berat memang tidak aman. Tapi kalau kendaraan kecil, ya enggak apa-apa lah, saya kira. Ya kan? Kalau yang punya rumah di situ, terus lewat mana kalau enggak lewat situ?”

Sebelumnya, Achmad Subki Kepala BBPJN VIII mengatakan, seharusnya Jalan Raya Porong itu sudah ditutup karena pemerintah sudah menyediakan jalan Arteri Porong yang lebih layak dilewati.

Salah satu alasannya, jalan yang terdampak semburan lumpur Sidoarjo selama bertahun-tahun itu sudah mengalami penurunan yang cukup signifikan dan setiap kali hujan jalan menjadi bergelombang dan berlubang.

Saat ini, BBPJN VIII sudah tidak lagi memprioritaskan pos anggaran untuk pemeliharaan Jalan Raya Porong yang cukup besar setiap tahunnya. Fokus pemeliharaan jalan BBPJN VIII saat ini lebih pada Arteri Porong yang baru.

Tidak hanya itu, BBPJN VIII juga sudah berencana melepas status Jalan Raya Porong sebagai jalan nasional. Subki bilang, pihaknya sudah beberapa kali bersurat kepada pemerintah daerah.(den/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs