Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya menyatakan, Surabaya lebih siap menghadapi ancaman banjir di musim hujan tahun ini. Banyak proyek saluran di Surabaya sudah tuntas, hanya tersisa wilayah Surabaya Barat yang menyisakan box culvert Manukan.
Risma juga menarget kepada pelaksana proyek agar box culvert Manukan segera dituntaskan sebelum musim hujan.
“Kami sudah perlebar saluran di bawah pedestrian. Selain itu pengerukan saluran juga telah dilakukan sehingga yakin tak ada banjir. Kami sudah berusaha maksimal,” kata Risma, Jumat (29/11/2019).
Selain menuntaskan saluran, kata Risma, Pemkot Surabaya juga siap mengoperasikan 26 unit pompa air baru sebagai tamabahan pompa yang ada.
“Kami sudah berusaha maksimal. Termasuk kesiapan mengoperasikan 26 unit pompa air baru,” kata Risma.
Menurut Risma, rata-rata pompa yang baru itu berkapasitas 3 meter kubik per detik. Dua kali lipat dari kekuatan pompa yang lama. Risma menyebut saat ini total ada 70 rumah pompa yang siap beroperasi. Rumah pompa itu tersebar di semua titik rawan genangan dan semua saluran air di Surabaya.
“Rumah-rumah pompa itu tetap bisa dioperasikan saat listrik padam, karena semua dilengkapi genset,” katanya.
Risma mengatakan, Pemkot Surabaya juga membangun beberapa bozem untuk menampung air. Pemanfaatan hutan kota juga sangat berguna untuk resapan air.
“Kami juga membongkar pedestrian di Bambu Runcing Jl Pangsud dari aspal menjadi paving berongga. Ini bisa menampung air hujan dan tidak menggenang,” kata Risma. (bid/iss)