Dr. (H.C) Rachmat Gobel duta investasi Presiden RI untuk Jepang, Kamis (25/7/2019) menjadi pembicara pada Studium General 2019 dalam Dies Natalis ke 31, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Kegiatan bertajuk: Produktivitas Riset dan Pengembangan Iptek Terapan Untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa, juga dihadiri sejumlah pimpinan perguruan tinggi diantaranya Rektor ITS, Direktur PPNS, Direktur Poltera, dan Direktur Poltekbang.
Dr. Zainal Arief Direktur PENS menyampaikan bahwa Dr. (HC) Rachmat Gobel menjadi pembicara dikarenakan PENS dan Jepang sudah mempunyai hubungan kerjasama yang kuat sejak berdirinya PENS tahun 1988 lalu. Selain itu, PENS juga mempunyai sinergi prioritas dalam bidang kerjsama dengan industri.
Sesuai dengan visi misi PENS untuk menjadi pusat emerging technology yang terus berupaya memenuhi standar mutu pendidikan tinggi dan menghasilkan produk inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat melalui program PENS Peduli Mutu Memacu Inovasi.
Dalam orasi ilmiahnya Dr. (HC) Rachmat Gobel memaparkan banyak hal positif untuk memotivasi Mahasiswa dan Dosen supaya menjadi lebih produktif dan kreativ mengahdapi segala perubahan di masa mendatang.
“Produktivitas akan menghasilkan produk yang berkualitas dengan biaya yang sangat kompetitif sehingga bisa bersaing di pasar. Karena itu mereka harus meningkatkan skill, motivasi, komitmen dan kedisiplinan. Seperti contoh jika kita membuat sebuah teknologi, kita harus menguasai prosesnya dari awal sampai akhir, mulai dari pemilihan bahan baku, prosesnya sampai barang tersebut menjadi barang jadi,” terang Rachmat Gobel.
Agar menjadi perusahaan yang sukses, Rachmat Gobel juga memaparkan bahwa awal profit suatu usaha itu berasal dari hati. Ada beberapa prinsip yang perlu dipahami, yakni berbakti kepada masyarakat melalui Industri, jujur dan adil, kerjasama dengan keselarasan, berjuang untuk kebaikan, ramah ramah dan ksatria, menyesuaikan diri dengan kemajuan jaman, serta bersyukur dan berterima kasih.
Hubungan kerjasama PENS dan Jepang tidak hanya di kalangan Universitas Jepang saja tetapi diperluas dengan menjalin kerjasama di beberapa Industri Jepang.
Kerjasama yang terjalin tidak hanya dalam konteks pertukaran pelajar tetapi juga pengiriman mahasiswa untuk magang.
Sehingga para mahasiswa yang magang disana akan menerapkan kebiasaan bekerja di Jepang, dan harapannya bisa diterapkan di Indonesia.
Untuk berkontribusi mensukseskan program Kemenristekdikti, memasuki 3 dekade, PENS terus meningkatkan penelitian dan pengabdian masyarakat, pemenuhan SNPT, persyaratan akreditasi institusi, serta meningkatkan peran industri pada perguruan tinggi.
“Kami memiliki 4 kategori pengembangan, yaitu pemenuhan mutu akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat, prestasi mahasiswa dan karya inovasi, dan penguatan tata kelola kelembagaan,” papar Dr. Zaenal Arief Direktur PENS.
Banyak mahasiswa yang merespon positif kehadiran Dr. (HC) Rachmat Gobel, karena beliau adalah seorang motivator, inspirator, dan praktisi industri yang secara struktural mempunyai tugas memperat hubungan Indonesia dan Jepang.
Sejak PENS berdiri, PT. National Panasonic Gobel juga menjalin kerjasama dengan PENS untuk melakukan perekrutan.
Menutup Studium Generale di kampus PENS, Rachmat Gobel memberikan cinderamata depada Direktur PENS, sebuah radio dengan desain unik berwarna coklat muda. Radio tersebut merupakan karya inovasi dari Cawang Art Radio.(tok/rts)