Minggu, 24 November 2024

PWNU Jatim: Yang Berkeyakinan ‘Boleh’, Silakan, yang Tidak Punya Kepentingan Apa-Apa Diam Saja

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
KH Abdul Matin Djawahir Wakil Rais Suriyah PWNU Jatim dalam konferensi pers di Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Selasa (24/12/2019). Foto: Denza suarasurabaya.net

Boleh tidaknya umat Islam mengucapkan “Selamat merayakan Natal” untuk Umat Kristiani masih jadi perdebatan tak berujung. Baru-baru ini MUI Jatim mengimbau tidak melakukan itu.

Hari ini, Selasa (24/12/2019), Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim memaparkan hasil kajian bahtsul masail (lembaga pengkajian masalah keagamaan) tentang ucapan selamat Natal ini.

KH Abdul Matin Djawahir Wakil Rais Suriyah PWNU Jatim mengatakan, ucapan perayaan keagamaan kepada umat beragama lain memang selalu menjadi perdebatan di Indonesia.

“Sejak dulu tidak ada selesainya ini. Ada perbedaan antarulama. Ada yang memperbolehkan, ada yang melarang,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor PWNU Jatim di Surabaya.

Hasil kajian Lembaga Bhatsul Masail beberapa waktu lalu, hukum mengucapkan selamat merayakan hari raya keagamaan oleh seorang Islam kepada Kristiani adalah khilafiyah.

“Yang boleh, berkeyakinan boleh, silahkan. Bagi yang tidak, ya tidak (usah mengucapkan). Kalau tidak punya kepentingan apa apa, ya, diam saja,” kayanya.

Menurutnya, sikap PWNU Jatim ini menjadi jalan tengah yang ditujukan untuk menjaga keutuhan Islam dan keutuhan NKRI. Karena menurut Matin, keduanya harus berjalan beriringan.

“Persatuan dan kesatuan lebih diutamakan selama tidak menyentuh kerusakan akidah kita. Kalau ada perbedaan pendapat, ya, silahkan. Tidak harus sama. Demi utuhnya Islam dan NKRI,” ujarnya.

PWNU Jatim juga menyilakan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) terlibat dalam aktivitas penjagaan gereja, baik sebelum maupun saat ibadah Misa dan Natal di Gereja yang ada, tetapi tidak ada instruksi khusus.

“Banser boleh jaga gereja. Tapi tidak ada instruksi. Kalau ada permintaan pemerintah, ya, silakan. Tidak ada larangan. Ini semua demi memperkuat keharmonisan antarumat beragama di Jatim,” kata Matin.(den/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs