Tak hanya meubel, kontainer yang terbakar di Depo Tanto I di Jalan Tanjung Tembaga, Perak, Surabaya diketahui juga memuat triplek dan lem merek fox.
AKP Dimas Ferry Anuraga Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengatakan, lem tersebut mempunyai kandungan gas tertentu yang kemungkinan bisa memicu terjadinya kebakaran. Hal itu dikuatkan dengan keterangan saksi, bahwa pada saat menurunkan barang-barang di dalam kontainer itu.
“Jadi di dalam kontainer itu sekitar jam 08.50 tadi kan isinya memang campuran ada mebelnya, ada tripleknya terus ada juga lem merk Fox. Jadi lem ini kan punya kandungan gas tertentu ya mungkin tadi cukup panas. Untuk penyebab resmi kami masih menunggu dari labfor,” kata Dimas pada suarasurabaya.net.
Saat itu barang-barang kondisinya diikat dengan tali. Untuk memutuskan tali itu, saksi menggunakan korek api. Saat dinyalakan, api dengan cepat menyambar ke seluruh barang di dalam kontainer. Diduga, ada udara panas dan gas dari lem itu yang memicu terjadinya ledakan dan kemudian menimbulkan kebakaran.
Namun demikian, Dimas mengaku belum mengetahui pasti jenis gas dari lem tersebut. Untuk pastinya, pihaknya masih menunggu hasil dari tim laboratorium forensik.
“Ketika korek ini dinyalakan nyamber lah udara panas bercampur dengan gas di dalam kontainer itu. Cuman untuk jenis gasnya apa kami masih belum tahu. Kami masih koordinasi dengan labfor,” ujarnya.
Ada 6 orang menjadi korban ledakan kontainer di Jalan Tanjung Tembaga, Perak, Surabaya pada Jumat (20/12/2019) pagi kini dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah sakit PHC Perak Surabaya untuk korban jiwa tidak ada.
Sebelumnya, satu unit kontainer meledak dan terbakar di Depo Tanto 2, tepatnya di Jalan Tanjung Tembaga, Perak, Kota Surabaya, skeitar pukul 08.30 Jumat (20/12/2019) pagi.
Api dinyatakan bisa dipadamkan pada pukul 10.15 WIB. Saat ini, lokasi kejadian sudah dipasang garis polisi. Untuk kemudian menunggu tim labfor untuk olah tempat kejadian perkara lebih lanjut. (ang/dwi)