Beberapa peserta UTBK yang melangsungkan ujian di Kampus Unair, Surabaya mengaku tidak mengalami kendala teknis selama pengerjaan tes sesi pertama gelombang I pada Sabtu (13/4/2019).
Dafin Raka siswa SMA Muhammadiyah Sidoarjo mengaku mampu mengerjakan soal-soal yang diberikan. Ia juga mengatakan, tak ada kendala teknis apapun selama pengerjaan tes. Ia juga telah mempersiapkan diri dengan datang sebelum pukul 07.00 WIB.
“Gak ada mas, lancar,” ujar Dafin yang mengambil peminatan Soshum ketika ditemui usai ujian di Kampus Unair, Surabaya pada Sabtu (13/4/2019).
Linsyani Fajari siswa SMAN 1 Sumenep pun mengatakan hal serupa. Ia juga mempersiapkan diri dengan menginap di Surabaya sejak Jumat (12/4/2019) agar bisa datang lebih awal di lokasi ujian. Ia mengaku tiba di lokasi pada pukul 06.30 WIB.
“Lumayan sulit tadi soal-soalnya, dari peminatan Saintek. Tidak ada kendala teknis sih tadi,” ungkapnya.
Lukman Hakim siswa SMAN 5 Pamekasan pun memilih hal serupa. Ia sengaja menginap di Surabaya agar bisa datang lebih awal. Ia yang memilih peminatan Soshum mengaku tidak ada kendala teknis berarti selama ujian berlangsung.
“Rada-rada susah. Peminatan soshum. Gak ada kendala teknis. Token lancar juga,” kata Lukman.
Berbeda dengan beberapa peserta lain, Affan siswa SMAN 2 Surabaya sempat mengalami kendala kecil. Ia mengaku sempat harus mencoba beberapa kali memasukkan token namun gagal.
“Beberapa kali tidak bisa masuk. Baru setelah tiga kali (berhasil, red),” ujarnya.
Setelah itu, ia mengaku tak ada kendala lagi selama mengerjakan ujian. Affan yang mengambil Saintek ini mengaku soal-soal yang diberikan agak berat.
Sebelumnya, Junaidi Khotib Wakil Rektor IV Unair mengatakan, pihak Unair menjamin tak ada kendala berarti selama proses UTBK berlangsung. Ia juga menjamin ketersediaan listrik dan bandwidth lewat kerja sama dengan pihak PLN dan Telkom Indonesia. (bas/tin)