Sabtu, 23 November 2024

Pesan Mbah Moen kepada Khofifah: Jaga Kesejahteraan Rakyat Jatim

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur saat bersama almarhum Kiai Haji Maimoen Zubair. Foto: Istimewa

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur berbelasungkawa atas wafatnya Kiai Haji Maimoen Zubair di Mekkah, Selasa (6/8/2019). Dia mengingat pesan-pesan Mbah Moen.

Salah satu yang masih lekat dalam ingatan Khofifah, ketika dia sowan ke Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang itu pascapelantikannya sebagai Gubernur Jatim.

“Pesannya waktu itu, ‘Mbak Khofifah, tolong dijaga supaya Jawa Timur aman dan rakyatnya sejahtera,” ujarnya usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Jatim, Jalan Indrapura.

Khofifah juga mengingat, almarhum yang juga Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu berpesan agar Jatim membangun hubungan sinergis dengan Jawa Tengah.

“Karena, menurut beliau, jantung Indonesia itu jatim dan Jateng. Beliau menyampaikan sejarah di mana sebetulnya titik-titik peradaban keindonesiaan dari Jatim dan Jateng,” katanya.

Pertemuan Khofifah dengan Mbah Moen saat itu, dia masih mengingatnya, berlangsung selama tiga jam. Sejumlah cucu Mbah Moen merekam perbincangan itu baik secara audio maupun video.

“Beliau sendiri yang meminta direkam. Karena sangat banyak dawuh-nya, dari sisi kenegaraan, kemasyarakatan, dan keagamaan sangat komprehensif. Saya masih harus banyak belajar,” ujar Khofifah.

Mbah Moen menurut Khofifah adalah Guru Besar atau Syeh yang dimiliki negeri ini, yang telah menjadi guru dari banyak ulama. Beliau sangat perhatian dengan konstelasi ekonomi, politik, dan umat Islam dunia.

Pemikiran pluralisme Mbah Moen, menurutnya, luar biasa. Perlu menjadi teladan bagi bangsa, bagaimana membangun kearifan di tengah pluralisme Indonesia.

“Bagaimana konsep bernegara beragama dalam satu bingkai NKRI dan Pancasila, luar biasa kedalaman kelimuan beliau. Saya masih perlu banyak belajar, membuka kembali rekaman-rekaman beliau,” katanya.

Khofifah mengaku sangat kehilangan sosok Mbah Moen. Apalagi saat pernikahan putri sulungnya, Mbah Moen hadir dan turut memanjatkan doa yang cukup panjang.

“Saya merasa sangat kehilangan beliau, Indonesia kehilangan beliau, dan umat Islam Dunia kehilangan beliau. Mudah-mudahan beliau Khusnul khatimah dan kita semua bisa mengikuti jejaknya,” ujarnya.(den/tin/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs