Joko Widodo Presiden meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas serta pemerataan kualitas pendidikan di Tanah Air.
Presiden yakin, Nadiem Makarim Mendikbud punya kemampuan untuk memenuhi target tersebut.
Dalam forum rapat kabinet terbatas membahas pembangunan manusia dan kebudayaan, Kamis (31/10/2019), di Kantor Presiden, Jakarta, Presiden mengingatkan supaya Mendikbud menyadari Indonesia merupakan negara besar.
Masing-masing wilayah pun memiliki tantangan tersendiri dalam hal pendidikan.
“Lihatlah misalnya yang ada di Halmahera, Rote, dan Wamena. Itu baru kita bisa membayangkan sistem apa, aplikasi apa, yang harus kita bangun agar ada standardisasi, ada sebuah standar kualitas. Tidak usah sama, mirip-mirip, tapi memudahkan guru dan pelajar-pelajar kita dalam belajar,” ujarnya.
Selain itu, Jokowi menyebut secara garis besar, dunia pendidikan Indonesia memiliki tantangan untuk dapat merespon pasar tenaga kerja yang berubah akibat perkembangan teknologi.
Menurutnya, banyak terjadi pergeseran pekerjaan yang apabila mampu dihadapi, akan membuka peluang lapangan pekerjaan baru. Untuk itu, diperlukan adanya penyesuaian kurikulum yang benar-benar selaras dengan kebutuhan zaman.
“Review penyesuaian kurikulum besar-besaran harus kita lakukan karena dunia berubah sangat cepat. Ilmu pengetahuan dan keterampilan sekarang ini mudah sekali usang. Jangan terlambat dan kurikulum pun jangan kaku, harus fleksibel, sejalan dengan perubahan-perubahan dunia yang kita alami,” kata Presiden. (rid/iss)