Amien Widodo Ahli Geologi ITS mengatakan, semburan minyak yang terjadi di halaman rumah dinas PT. Classic Prima Carpet Industries di Jalan Kutisari Indah Utara, Surabaya merupakan sisa dari pengeboran minyak yang ada di daerah tersebut.
Usai mengunjungi lokasi dan mengecek semburan, Ia menjelaskan, Jawa Timur bagian utara memang dikenal dengan cekungan migas. Sejak Zaman Kolonial Belanda dulu, banyak titik-titik di wilayah tersebut yang digunakan sebagai lokasi pengeboran minyak.
“Jadi di Surabaya ini sudah ada lapangan minyak milik Belanda sejak zaman 1800-an. Itu ada di Krukah, Wonokromo, Kutisari ini sampai ke Gunung Anyar,” ujar Amien Widodo pada Selasa (24/9/2019).
Ia mengatakan, ada kemungkinan jika bekas pengeboran minyak yang statusnya sudah abandon atau ditinggalkan, bisa keluar semburan minyak lagi.
“Karena minyak di bawah sana itu berproduksi. Karena dia ada tambahan-tambahan sehingga nanti dia ada tekananlah untuk keluar. Seperti yang terjadi di sini,” jelasnya.
Ditanya apakah dulu memang ada pengeboran di daerah ini, ia menjawab iya. Pihaknya juga mengatakan, tak jauh dari lokasi semburan ini pun, masih ada pengeboran minyak kira-kira satu kilometer dengan model tradisional seperti yang banyak ditemui di daerah Bojonegoro.
Ia mengatakan, pemicu dari semburan ini bukanlah gempa bumi. Sebab, ia tidak mendeteksi adanya gempa di sekitar daerah ini. Meskipun beberapa waktu lalu Tuban sempat terjadi gempa, namun ia meyakini hal itu tidak menjadi sebab munculnya semburan minyak di Kutisari.
“Jadi kemungkinan pemicunya itu karena produksi di bawah sana meningkat, maka menekan ke atas. Dia bisa keluar kan karena ada retakan. Ini kan musim kemarau, kan banyak tanah pecah-pecah itu bisa merembes ke luar,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, semburan minyak tiba-tiba muncul di sebuah rumah daerah Kutisari Indah Utara, Surabaya pada Senin (23/9/2019) sekitar pukul 13.00 WIB. Pada Senin (23/9/2019) malam, sebanyak 12 karung material telah disisihkan dari lokasi semburan. Hingga saat ini, polisi masih memasang garis polisi di sekitar area semburan. (bas/dwi/rst)