Pengamat: Handal di Luar Negeri Bukan Berarti Tak Punya Nilai Kebangsaan

Tujuh milenial yang ditunjuk Jokowi Presiden menjadi staf khusus menjadi terobosan dalam kepemimpinan Jokowi Makruf, sebab mereka akan memberikan kontribusi secara langsung pada negara.

Pemikiran-pemikiran mereka perlu diakomodir dan dipikirkan sebagai masukan bagi negara yang tentunya didasari nilai kebangsaan yang melekat.

“Mereka punya kompetensi masing-masing sehingga ini jadi kesempatan mereka untuk memberikan itu (kompetensi, red) pada negara dan rakyat Indonesia,” kata Prof Teman Kusmono Pengamat SDM Universitas Widya Mandala.

Kata Prof Teman, ketujuh milenial ini memang cukup handal di luar negeri jadi implementasinya, implikasinya ini yang akan diterapkan pada negara.

Meski ketujuh milenial ini jebolan universitas ternama di luar negeri, kata Teman, bukan berarti nilai kebangsaan mereka hilang. “Justru nilai-nilai kebangsaan itulah yang membuat mereka makin kuat untuk memberikan kontribusi pada negara,” kata Teman pada Radio Suara Surabaya.

Ke depan, kata Teman, ketujuh milenial ini harus bisa menarik milenial lainnya yang memberikan inspirasi untuk membangun bangsa. “Saya yakin dengan kompetensi ini bisa membantu negara. Lambat laun yang lain akan terinsipirasi dengan pemikiran-pemikiran mereka,” katanya.

Teman berharap, dengan pemikiran-pemikiran ke tujuh milenial yang original dan bermanfaat ini akan membuat bangsa Indonesia lebih makmur lagi. (dwi/rst)