Minggu, 24 November 2024

Menkominfo: Kemenkominfo Intensifkan Patroli Cyber Memerangi Hoaks

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika RI. Foto: Kemenkominfo

Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan jajaran kementeriannya mengintensifkan melalukan pratroli cyber memerangi hoaks yang mengalami peningkatan signifikan menjelang pencoblosan 17 April 2019.

Rudiantara di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (7/4/2019), meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia jangan melemparkan hoaks.

“Hoaks itu ada sifatnya fitnah, lebih parah lagi, hoaks yang sifatnya adu domba. Itu dosa,” kata Rudiantara.

Ia mengatakan, Kemenkominfo bertugas seperti itu mengingat bahwa ini adalah hoaks. Pada Agustus 2018, hoaks hanya ada 25 kasus yang sudah diidentifikasi, diverifikasi dan divalidasi. Desember 2018, naik tiga kali lipat menjadi 75 kasus. Januari 2019, 175 kasus, Februari ada 353 kasus, dan Maret ada 453 kasus.

Hoaks yang beredar berkaitan dengan politik dan berkaitan dengan pemilu, isinya pencapresan dan saling membuatkan berita bohong tentang capres-capres. Pada Maret 2019, serangan hoaks lebih banyak ke pasangan 01.

“Atas kasus ini, saya dan banyak orang prihatin atas kasus penyebaran hoaks. Semua pihak harus bertanggung jawab atas penyebaran hoaks,” katanya kepada Antara.

Rudiantara mengatakan Kemenkominfo gencar melakukan pemantauan di media sosial, termasuk bagaimana meminta platform penindakan di dunia nyata dilakukan aparat kepolisian.

“Kemenkominfo membantu profil. Insya Allah penyebar hoaks akan teridentifikasi karena rekam jejak digital pasti ada,” katanya.(ant/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
30o
Kurs