Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan (Menkeu) mengatakan bahwa Indonesia harus mewaspadai adanya pemakzulan terhadap Donald Trump Presiden AS oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS yang berpotensi memiliki dampak bagi perekonomian tanah air.
“Itu menimbulkan confidence melemah dari pelaku ekonomi sehingga mempengaruhi kesehatan perekonomian AS. Kita perlu mewaspadai dinamika ini,” katanya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Sri Mulyani menuturkan pemakzulan itu merupakan sebuah dinamika politik yang akan berpengaruh terhadap sektor perekonomiannya sehingga juga memiliki efek untuk negara-negara lain termasuk Indonesia.
“Sebagai negara ekonomi terbesar di dunia tentu ini memberikan pengaruh dari sisi confidence ekonomi AS ke depan apakah situasi ini masih akan berlanjut hingga pemilihan 2020,” katanya dilansir Antara.
Di sisi lain, Menkeu menegaskan Indonesia harus tetap menghargai terkait keputusan pemakzulan terhadap Trump sebab hal itu merupakan sebuah dinamika dan proses politik dari sebuah negara.
“Bagi kita itu kalau dari sisi politik adalah dinamika dan proses dari negara sehingga kita hormati saja. Tapi kita tetap mewaspadai pengaruhnya yang akan merembes ke ekonomi Indonesia,” tegasnya.
Donald Trump menjadi presiden ketiga AS yang dimakzulkan oleh DPR AS setelah lembaga itu sepakat bahwa Trump telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk menekan Pemerintah Ukraina serta menghalangi upaya penyelidikan Kongres. Keputusan tersebut dicapai sebagai hasil sidang pemungutan suara di DPR AS dengan perolehan suara 230 berbanding 197.
Selanjutnya pada sesi pemungutan suara kedua sebanyak 229 anggota DPR AS sepakat Trump telah menghalangi upaya Kongres dan 198 lainnya memilih “tidak sepakat”.
Partai Demokrat yang mendominasi parlemen berhasil mengumpulkan suara untuk memakzulkan Trump atas dua artikel pelanggaran yaitu penyalahgunaan kuasa dan upaya menghalangi Kongres.
Hasil keputusan tersebut akan menjadi dasar sidang pemakzulan Trump di Senat yang didominasi oleh Partai Republik, sedangkan sidang Senat AS pada bulan berikutnya akan memberi keputusan akhir soal pemakzulan Trump.(ant/tin/rst)