Terkait beberapa aksi teror yang terjadi di luar negeri, Polrestabes Surabaya menerapkan strategi untuk menjaga Kota Surabaya.
Kombespol Rudi Setiawan Kapolrestabes Surabaya mengatakan, pihaknya melakukan pendekatan dan melakukan deteksi dini yang juga melibatkan komponen masyarakat.
“Kita senantiasa mendekatkan diri dengan kelompok agama dengan melakukan dialog-dialog. Kita juga melakukan deteksi dini terkit jaringan teroris supaya bisa ketahuan jaringannya. Cara penyampaiannya juga diperhatikan dan ini intens kita lakukan,” kata Rudi pada Radio Suara Surabaya, Selasa (19/3/2019).
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan melindungi setiap warga yang melakukan kegiatan. Tentunya kegiatan yang sesuai dengan faedahnya dan tidak menganggu masyarakat lainnya.
“Kita juga memantau kelompok radikal, jaringan teroris terdahulu,” ujar dia.
Kata Rudi, ini semua sesuai dengan pesan Kapolri bahwa tugas Polri menjaga keamanan dan ketertiban. Kapolres diminta untuk betul-betul menjaga daerahnya.
“Apalagi tinggal 28 hari lagi Pemilu. Sekarang juga mendekati masa kampanye terbuka. Kita sudah siapkan semua. Semua kita komunikasikan, kita jaga Surabaya,” tambahnya. (dw/rst)