Jumat, 22 November 2024

Kemenpar: 2020, Pariwisata Akan Jadi Penghasil Devisa Terbanyak di Indonesia

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Arif Yahya Menteri Pariwisata RI dalam forum Gala Dinner Hari Pers Nasional (HPN) 2019 di Hotel JW Marriot, Surabaya pada Kamis (7/2/2019). Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Arif Yahya Menteri Pariwisata RI mengatakan, pada tahun 2020 mendatang, pariwisata akan menjadi penghasil devisa terbanyak di Indonesia. Arief meyakini hal ini, karena saat ini Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan pariwisata terbesar di Asia.

“Pariwisata akan menjadi penghasil devisa terbanyak di Indonesia. Berharap 2020, benar-benar terwujud,” kata Arif ketika berbicara pada forum Gala Dinner Hari Pers Nasional (HPN) 2019 di Hotel JW Marriot, Surabaya pada Kamis (7/2/2019).

Ia juga menilai, pariwisata menjadi sektor yang penting karena mampu menjadi motor penggerak ekonomi. Pasalnya, ia menyebut, efek ekonomi dari sektor pariwisata bisa menetes hingga ke bawah.

Arief, pada forum ini pun memamerkan beberapa pencapaian kemenpar, seperti terpilihnya Kemenpar Indonesia menjadi kementerian pariwisata terbaik di Asia Pasifik. Tak hanya itu, ia juga memaparkan bahwa pariwisata Indonesia berhasil mencapai pertumbuhan hingga 22 persen pada kurun Januari-Desember 2017.

“Saat ini sudah lebih tinggi dari pasar regional dan global yang (pertumbuhannya, red) hanya 7 persen. Kompetitior emosianal kita adalah Malaysia, kompetitior profesional Thailand, dan pada 2017 dua-duanya berhasil kita kalahkan,” kata Arif.

Ia kembali menegaskan, pada tahun 2020 mendatang, pariwisata akan mampu menjadi penghasil devisa terbesar mengalahkan sektor migas.

“Jika dulu disebut Migas dan sisanya adalah sektor non migas, nanti akan saya ganti pariwisata dan sisanya non pariwisata,” ujarnya sambil berkelakar.

Pada Gala Dinner yang menjadi bagian rangkaian perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2019 ini, Kemenpar juga mengatakan media memiliki peran penting dalam pengembangan pariwisata Indonesia. Menurutnya, apabila banyak destinasi wisata yang dipromosikan oleh media, maka jumlah turis yang datang paati akan lebih banyak.

“Promosi yang dilakukan oleh media, menjadi penentu juga dalam pengembangan pariwisata Indonesia,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Gala Dinner ini dihadiri digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) berkat kerjasama Kementerian Pariwisata RI dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI). Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan PWI dari berbagai daerah di Indonesia dan perwakilan negara-negara sahabat. (bas/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs