Sabtu, 23 November 2024

Kapolri: Ada Upaya Menciptakan Martir di Kalangan Massa Aksi

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian Kapolri. Foto: Farid suarasurabaya.net

Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian Kapolri menyebut ada upaya menciptakan martir di kalangan massa aksi untuk menciptakan kemarahan publik pada aksi 22 Mei di Jakarta.

Kapolri mengatakan, beberapa hari sebelum aksi, mereka telah melakukan penangkapan terhadap beberapa orang yang ingin menciptakan kerusuhan. Ia juga menegaskan, polisi turut mengamankan senjata api yang rencananya digunakan dalam aksi 22 Mei 2019.

“Ada senjata api yang dilengkapi dengan peredam. Jadi kalau ditembakkan, suaranya tidak kedengaran. Ini bisa juga digunakan pakai teleskop, jadi ini bisa dipakai sniper,” ujar Jenderal Pol Tito sambil menunjukkan sebuah senjata api laras panjang pada konferensi pers yang digelar di Media Center Kemenkopolhukam pada Rabu (22/5/2019).

Ia mengatakan, senjata ini diamankan pada tanggal 19 Mei lalu. Tak hanya senjata api laras panjang, polisi juga mengamankan 3 orang yang membawa senjata jenis revolver dengan 60 butir peluru. Dari penyelidikan, mereka mengaku akan memakainya pada hari ini (22/5/2019).

“Senjata ini dipakai agar timbul martir dan yang disalahkan aparat pemerintah. Kita juga mendapat informasi (dari intelejen, red), senjata lain yang beredar (saat aksi berlangsung, red),” kata Jenderal Tito.

Kapolri menambahkan, sejak sebulan lalu, polisi juga melakukan penangkapan sejumlah pelaku teror yang ditengarai akan bermain pada aksi 22 Mei. Ada beberapa senjata yang akan digunakan, seperti bom dan senjata api.

“Kita akan mendalami, kira-kira korban yang tertembak, mungkin juga pelaku kerusuhan, ini karena aparat atau pihak ketiga yang di desain untuk menciptakan kemarahan publik,” kata Kapolri menanggapi kematian beberapa orang dalam aksi ini.

Ia mengklaim, tidak ada istilah tembak di tempat pada saat aksi dini hari. Polisi memiliki SOP penanganan demonstrasi yang sudah dipahami seluruh anggota. Polisi berjanji akan berusaha keras untuk menetralisir kondisi yang ada. (bas/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs