Sabtu, 23 November 2024

Jemmy Setiawan: Bu Ani Adalah Supporting System yang Kuat untuk SBY

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ani Yudhoyono dan sang suami Susilo Bambang Yudhoyono Presiden RI ke-6 RI (kiri). Foto: Instagram @aniyudhoyono

Berpulangnya Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono, Ibu Negara RI 2004-2014 istri dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga maupun kerabat. Rasa duka tersebut juga ikut dirasakan Jemmy Setiawan Ketua DPP Partai Demokrat Bidang KPK.

Menurutnya, Ani Yudhoyono adalah sosok ibu negara yang memiliki peran penting dalam kehidupan Susilo Bambang Yudhoyono, terlebih saat SBY menjabat menjadi Presiden. Jemmy mengenang, bagaimana almarhumah merupakan penyambung komunikasi yang baik dari dia dan kawan-kawannya ke SBY.

“Ibu itu penyambung komunikasi yang baik dengan bapak. Kalau kami kesulitan menyampaikan sesuatu ke bapak (SBY), terlebih saat bapak masih menjabat (presiden), kami selalu menyampaikannya ke ibu, dan ibu yang menyampaikannya ke bapak,” kata Jemmy kepada Radio Suara Surabaya.net, Sabtu (1/6/2019).

Menurutnya, Ibu Ani adalah sosok yang paling mengerti kehidupan SBY. Ia juga menjadi orang yang paling berperan dalam kehidupan Presiden RI ke-6 tersebut.

“Ibu adalah orang yang paling tahu bagaimana menyampaikan pesan kami ke bapak. Beliau yang paling mengerti kapan waktu yang tepat, beliau itu supporting system yang kuat buat Bapak,” imbuh Jemmy.

Ia mengaku telah menjenguk Ani Yudhoyono ke National University Hospital Singapura sebanyak 3 kali. Namun, saat itu Ani Yudhoyono sudah diisolasi sehingga tidak ada tamu yang yang bisa bertemu langsung dengannya.

Meskipun begitu, lanjutnya, almarhumah tidak pernah lelah memberi pesan kepada orang-orang terdekatnya meski dalam kondisi sakit.

“Beliau memanggil saya secara khusus saat saya mau bertanding Pileg, katanya ‘berjuang itu harus dengan hati, jika tiba saatnya rakyat percaya, maka peran itu akan masuk ke hati’. Dia juga selalu mengingatkan untuk terus berjuang dan total,” kenang Jemmy.

Ia juga memuji sosok Ani Yudhoyono yang melakukan banyak kegiatan sosial dengan secara tulus tanpa pamrih, bahkan saat menjabat menjadi ibu negara atau setelahnya.

“Satu hal, ibu tidak pernah berpura-pura kepada kemanusiaan. Ketika turun ke lapangan, ia menyentuh anak layaknya ibu, kalau menyentuh rakyatnya, ia layaknya seperti ibu negara,” terangnya.

Sebelumnya, diketahui Ani Yudhoyono mengidap kanker darah dan dirawat di National University Hospital, Singapura, sejak Februari 2019. Sebelum meninggal, kondisi almarhumah terus menurun. Bahkan pada Jumat (31/5/2019), almarhum sempat ditidurkan hingga menggunakan respirator karena mengalami kesulitan bernapas.

Jenazah Ani Yudhoyono akan diterbangkan ke Indonesia, tepatnya di rumah duka di Cikeas, Bogor, pada Minggu (2/6/2019) besok sekitar pukul 07.00 WIB. Nantinya, jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Depok, setelah dzuhur.(tin/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs