Banyak pengguna jalan di wilayah Wadungasri, Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo mengeluh tentang kondisi jalan yang rusak dan berlubang serta tidak jarang menimbulkan kecelakaan. Keluhan tidak hanya dari masyarakat setempat, tetapi juga pengguna jalan dari luar kota yang melintas di kawasan tersebut. Mengingat kawasan ini adalah salah satu pintu keluar dari Bandara Internasional Juanda.
Nur Ahmad Syaifudin Wakil Bupati Sidoarjo mengatakan kepada Radio Suara Surabaya, perencanaan jalan yang bagus adalah pembangunan yang komplit dan sesuai kebutuhan. Yakni ketinggian jalan, sistem drainase yang bagus, serta perencanaan yang matang. Jika tidak terpenuhi, maka pembangunan jalan tidak akan mempunyai daya tahan lama.
“Wadungasri-Juanda itu memang tanggung jawab Pemkab Sidoarjo. Kami sudah buat drainase, tapi memang masih dalam kondisi pengerjaan,” kata Nur melalui sambungan telepon, Senin (18/2/2019).
Ditambah cuaca hujan, kata Nur, mengakibatkan banyak jalan rusak dan menjadi lubang, setelah jalan berlubang yang bisa dilakukan hanya pemeliharaan dan itu tidak bisa bertahan lama. Ia juga mengatakan, bahwa Pemkab Sidoarjo telah merencanakan betonisasi jalan dan pembuatan drainase.
“Menurut kami itu solusi yang tepat agar jalan itu punya kekuatan dan tahan lama,” lanjutnya.
Nur juga mengatakan, sekarang ini Pemkab Sidoarjo hanya bisa melakukan pemeliharan berupa penambalan jalan. Hal ini dikarenakan kendala APBD yang menurutnya harus diirit agar pembangunan jalan bisa tepat sasaran.
“Kami terus bergerak, tetapi semua yang kami lakukan juga harus sesuai dengan anggaran APBD yang ada,” kata Wakil Bupati Sidoarjo ini.
Anggaran yang dibutuhkan untuk Pengerjaan Umum (PU), kata Nur, sekitar Rp 600 juta, dan biasanya Pemkab Sidoarjo melebihkan anggaran sekitar 20 persen.
“Saya mohon maaf kepada selutuh masyarakat yang terdampak jalan lubang dan genangan air. Karena yang kami tangani banyak, jadi mohon bersabar. Terimakasih juga atas kritikannya, semoga kami segera bisa berbenah,” imbuhnya. (wil/rst)