Minggu, 24 November 2024

Hujan di Musim Kemarau, BMKG Juanda: Ini Kondisi Normal

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Hujan yang mengguyur wilayah Mastrip Warugunung, Kamis (4/7/2019) siang ini. Foto: Tino Sugianto via whatsapp SS

Saat ini wilayah Indonesia memasuki musim kemarau termasuk Jawa Timur terhitung Juli sampai Oktober. Namun pada Kamis (4/7/2019) ini beberapa wilayah di Jawa Timur dilaporkan diguyur hujan.

Setiawan Prakirawan BMKG Juanda mengatakan, memasuki musim kemarau bukan berarti tidak terjadi hujan sama sekali. Potensi hujan di musim kemarau ini masih ada dan curah hujan di bawa 50 milimeter.

“Jadi kalau hari ini dilaporkan ada beberapa daerah di Jawa Timur yang diguyur hujan padahal sudah masuk kemarau ini normal,” kata Setiawan pada Radio Suara Surabaya.

Kondisi hujan di musim kemarau seperti ini, kata Setiawan masih akan berpotensi terjadi sampai tiga hari ke depan.

“Jadi saat ini suhu muka air laut masih hangat sekitar 27-28 derajat sehingga masih ada peluang terjadinya penguapan. Kemudian di atas laut ini terbentuk awan yang posisinya terus bergeser ke daratan. Inilah yang menyebabkan hujan,” ujarnya.

Jadi, kata Setiawan, saat ini belum waktunya masuk musim hujan. Biasanya hujan akan terjadi menjelang September atau Oktober. “Kalau saat ini terlalu dini untuk masuk musim hujan. Karena kondisi udara saat ini juga labil,” katanya.

Sementara itu, untuk ketinggian gelombang laut, kata Setiawan, berdasarkan data dari BMKG Maritim Tanjung Perak ada yang patut diwaspadai. Diantaranya di Laut Jawa bagian timur, perairan Masalembu, Bawean, perairan utara Jawa Timur dan Kangean mencapai 2,5 meter. Kemudian untuk ketinggian gelombang di perairan selatan Jatim dan Samudra Hindia mencapai 3 meter. (dwi/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
26o
Kurs