Sabtu, 23 November 2024

Gatot: Polri Tangan Kanan dan TNI Tangan Kiri Presiden

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo Mantan Panglima TNI. Foto: Antara.

Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo Mantan Panglima TNI mengingatkan agar Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian RI jangan mau saling dibenturkan.

“Jadi, Polri adalah tangan kanan Presiden dalam kondisi tertib sipil dan TNI tangan kirinya Presiden,” katanya, usai peringatan HUT Ke-74 TNI di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (5/10/2019).

Namun, kata Gatot, kondisinya akan berbalik jika dalam keadaan darurat, yakni TNI menjadi tangan kanan dan Polri sebagai tangan kiri Presiden.

Artinya, kata dia, keduanya, baik TNI maupun Polri memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Maka jangan mau dibenturkan. Karena kalau dibenturkan, Presiden akan kehilangan dua tangannya,” kata Gatot, menganalogikan.

Selain Gatot, hadir sejumlah purnawirawan TNI, seperti Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar yang kini menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden, dan Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono.

Peringatan HUT Ke-74 TNI berlangsung meriah, dengan berbagai atraksi, defile pasukan, dan konvoi alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki TNI.

Joko Widodo Presiden RI, M Jusuf Kalla Wakil Presiden, beserta sejumlah pejabat, baik legislatif maupun eksekutif hadir dalam kesempatan itu.

Di antaranya, Puan Maharani Ketua DPR RI, La Nyalla Mattalitti Ketua DPD RI, dan Bambang Soesatyo Ketua MPR RI, serta Wapres terpilih KH Ma’ruf Amin.

Kemudian, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Wapres ke-9 Hamzah Haz, dan Wapres ke-11 Boediono. (ant/bid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs