Jumat, 22 November 2024

Dinkes: Sebagian Besar Petugas Pemilu Alami Nyeri Otot Hingga Hipertensi

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Petugas Puskesmas Pacar Keling saat memeriksa tensi petugas PPK Tambaksari, Rabu (24/4/2019). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya terus mengawal kesehatan para petugas PPS dan PPK yang masih melakukan rekapitulasi suara Pemilu 2019. Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengatakan, pihaknya telah mengerahkan sekitar 63 tim medis untuk berjaga di 31 kecamatan.

Setiap kecamatan, kata dia, akan ditempatkan minimal 5 tim medis yang terdiri dari 2 dokter dan 3 perawat. Jumlah ini bisa saja bertambah, tergantung berapa banyak petugas di kecamatan tersebut. Pemeriksaan ini dilakukan setiap harinya.

“Minimal 5 tim medis. Ada juga yang lebih. Tergantung jumlah orang atau petugas yang diperiksa. Sebenarnya ini sudah dari awal Pemilu. Tapi setelah ada perpanjangan itu tadi, pemeriksaannya dilakukan hampir setiap hari,” kata Febria, Kamis (25/4/2019).

Sampai saat ini, lanjut dia, Dinas Kesehatan sudah memeriksa sekitar 947 petugas PPK dan KPPS. Dari hasil pemeriksaan itu, sebagian besar mereka mengalami myalgia (nyeri otot) dan hipertensi. Ini terjadi karena mereka mempunyai riwayat penyakit itu sebelumnya, dan bisa juga karena lelah serta kurang tidur.

“Sebagian besar diagnosanya adalah myalgia. Kemungkinan dikarenakan kelelahan. Kedua yang terbanyak adalah hipertensi. Kemungkinan mereka sudah mempunyai riwayat hipertensi sebelumnya atau juga karena terlalu lelah dan kurang tidur,” kata dia.

Dia memastikan, pemeriksaan ini terus rutin dilakukan agar semua PPK dan KPPS dalam kondisi sehat. Sehingga, mereka bisa menjalankan tugasnya dengan optimal. Sedangkan untuk petugas yang sempat dirawat di RS Soewandhie, kini sudah pulang ke rumah.

“Petugas KPPS yang dirawat sudah pulang semua. Saat ini tidak ada petugas yang dirawat di rumah sakit,” kata dia.

Sebelumnya, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya sempat mengimbau petugas yang kondisinya kurang sehat, agar tidak memaksakan untuk bertugas. Selain itu, juga segera memeriksakan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

“Kalau memang kondisinya seperti itu, saya minta segera pergi ke RS atau puskesmas, karena kita sudah siap semua. Kalau memang sudah tidak kuat jangan dipaksakan. Tadi saya sudah konsultasi dengan KPU, boleh itu digantikan. Jadi kalau petugasnya ada 5 kita ganti satunya, jangan dipaksakan,” kata dia.

Berikut ini data hasil pemeriksaan petugas PPK dan KPPS oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya:

– Myalgia (nyeri otot) 369 orang
– Hypertensi 176 orang
– ISPA 65 orang
– Chepalgia 23 orang
– DM 5 orang
– Febris 2 orang
– Gastritis 5 orang
– Lain-lain 302 orang. (ang/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs