Senin, 3 Maret 2025

BNPB: 328.724 Hektare Hutan-Lahan Terbakar Selama Januari – Agustus

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Seorang warga dengan cara manual, memadamkan api yang membakar lahan gambut, di kawasan Desa Seuneubok, Aceh Barat, Aceh, Senin (7/1/2019). Foto: Antara

Luas hutan dan lahan yang terbakar di seluruh Indonesia selama Januari hingga Agustus 2019 mencapai 328.724 hektare, kata Agus Wibowo Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Luas lahan terbakar terbanyak ada di Provinsi Riau, yaitu mencapai 49.266 hektare,” kata Agus dalam siaran pers BNPB yang dilansir Antara, Jumat (18/10/2019).

Kebakaran hutan dan lahan juga terjadi di Kalimantan Tengah dan mencakup area seluas 44.769 hektare.

Selain itu kebakaran hutan dan lahan meliputi area seluas 25.900 hektare di Kalimantan Barat, area seluas 19.490 hektare di Kalimantan Selatan, 11.826 hektare lahan di Sumatera Selatan, dan 11.022 hektare lahan di Jambi.

Agus mengatakan jumlah titik panas pada Jumat pukul 09.00 WIB dilaporkan 5.086, paling banyak di Kalimantan Tengah dengan 1.443 titik panas disusul Kalimantan Barat (1.384), Jambi (695), Sumatera Selatan (532), Riau (187), dan Kalimantan Selatan (169).

Kebakaran hutan dan lahan menimbulkan kabut asap yang menurunkan kualitas udara.

Di Kalimantan Tengah, indeks standar pencemar udara tercatat 344 menunjukkan bahwa konsentrasi pencemar udara sudah dalam kategori berbahaya. Kualitas udara di Sumatera Selatan juga menurun dengan indeks standar pencemar udara 302, termasuk kategori berbahaya.

Sedangkan indeks standar pencemar udara di Riau tercatat 226, menunjukkan udara dalam keadaan sangat tidak sehat, sementara di Kalimantan Barat dan Jambi indeks standar pencemar udaranya masing-masing 177 dan 154, termasuk dalam kategori tidak sehat.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Senin, 3 Maret 2025
32o
Kurs