Eri Cahyadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Kota Surabaya mengatakan, di tahun 2019 tidak ada lagi sekolah jelek di Surabaya. Sebab, Pemkot telah membuat anggaran di Dinas Cipta Karya untuk memperbaiki seluruh sekolah di Surabaya dalam keadaan yang bagus.
“Entah nanti pakai pengerjaan lelang atau penunjukan langsung, pokoknya pengerjaan harus mulai disentuh semua tahun ini. Terutama terkait kamar mandi,” ujarnya dalam konferensi pers penggunaan APBD tahun 2019 di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (30/1/2019).
Renovasi gedung sekolah baik SD maupun SMP ini bertujuan membuat nyaman pelajar dalam melaksanakan proses belajarnya.
Dari data Bappeko, di Surabaya terdapat 301 gedung sekolah SDN, dan 62 Gedung SMPN. Adapun gedung sekolah yang direnovasi adalah 50 gedung SD, 13 Gedung SMP, dan rehabilitasi kerusakan ringan 100 gedung dengan anggaran Rp203 miliar. Sementara untuk pemeliharaan 200 gedung sekolah dianggarkan Rp21 miliar.
“Kami akan kebut tahun ini,” katanya.
Selain memperbaiki gedung sekolah, Pemkot juga siap merealisasikan anggaran APBD 2019 untuk tunjangan guru, penyediaan seragam bagi siswa kurang mampu, penyediaan sarana pembelajaran, dan sarana ekstrakurikuler bagi siswa.
“Tunjangan guru ini bisa penyediaan Bopda (Bantuan Operasional Daerah) untuk guru negeri dan insentif untuk guru swasta,” katanya. (bid/wil/dwi)