Pasca pengambil alihan kasus ambruknya atap gedung SDN Gentong, Kota Pasuruan, Selasa (5/11/2019) pagi, Polda Jatim langsung menurunkan Tim Laboratorium Forensik ke lokasi kejadian untuk memeriksa konstruksi bangunan secara keseluruhan dan mencari tahu penyebab atap gedung sekolah tersebut ambruk.
“Saya akan melakukan pengujian, sementara gambar tehnis belum saya terima, kalau sudah saya terima akan saya kroscek dengan data di lapangan ada kesesuaian atau berbeda, kalo dilihat secara umum ada kaidah yang dilanggar,” terang Kombespol Kusnadi Kepala Laboratorium dan Forensik Mabes Polri Cabang Surabaya.
Seberapa besar kaidah konstruksi yang dilanggar, Tim Labfor belum bisa menyebutkan secara detail karena gambar konstruksi bangunan (Detail Engineering Design DED,red) masih belum diterima Tim Lapfor.
“Kita akan kros cek dengan melakukan komparasi secepatnya, setelah saya terima administrasi penyidikan dengan lengkap. Hasil pemeriksaan akan kami serahkan ke penyidik, selanjutnya penyidik yang akan menentukan siapa tersangkanya,” terang Kusnadi menjawab pertanyaan media.
Atap ruang kelas SDN Gentong, Kota Pasuruan, Jawa Timur ambruk pada Selasa (5/11/2019) pukul 08.30 WIB. Dua orang meninggal dan 11 orang lainnya luka, musibah itu terjadi saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. (rst)