Sejumlah kawasan wisata di Jawa Timur membutuhkan cable car atau kereta gantung untuk memfasilitasi kemudahan akses bagi wisatawannya. Namun, kebutuhan itu terkendala belum adanya regulasi.
Sinarto Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur mengatakan, sebenarnya banyak daerah wisata selain Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (TNBTS) yang membutuhkan kereta gantung.
“Seperti Kawah Ijen, Batu, mungkin juga di barat, seperti Selingkar Wilis, sekitar Lawu. Ke depan memang membutuhkan cable car,” katanya kepada suarasurabaya.net, Minggu (14/7/2019).
Hanya saja, kata dia, kendalanya adalah regulasi tentang pembangunan kereta gantung ini. Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur mengenai regulasi itu.
“Jadi, Batu (Pemkot) itu tanya, kapan bisa bangun cable car, karena di sana juga sudah padat. Saya komunikasi dengan dishub, regulasi membangun cable car memang belum ada,” ujarnya.
Dia berharap, dengan terealisasinya pembangunan cable car oleh pemerintah pusat di TNBTS, regulasi tentang kereta gantung ini juga sudah bisa diaplikasikan.
“Ya, harapannya seperti itu. Karena pertimbangannya banyak. Regulasi itu juga akan mengatur supaya tidak terjadi benturan kepentingan di wilayah (wisata) itu,” katanya.
Menurutnya, pemerintah memang perlu melakukan perbaikan regulasi yang mampu melayani kepentingan masyarakat ini. Sebab menurutnya, seiring semakin berkembangnya kepariwisataan, kereta gantung menjadi kebutuhan penting.
“Kalau melihat pemikiran dari kabupaten/kota yang mengarah pada ekonomi kepariwisataan, sangat memungkinkan akan dajukan (pembangunan cable car ke pemerintah pusat, red), bila regulasi itu sudah ada,” katanya.
Pembangunan cable car ini juga akan menarik minat investor. Saat ini pun, kata dia, kemungkinan besar investor akan berebut untuk berinvestasi. Apalagi potensinya cukup besar.
“Jawa timur ini hebatnya, kan, gunungnya bagus, pantainya juga bagus, budayanya juga menarik. Ini menjadi satu kesatuan daya saing yang mampu memaksimalkan potensi ekonomi itu,” ujarnya.
Karen itulah, dia berharap, semoga regulasi-regulasi mengenai kepariwisataan, termasuk regulasi tentang pembangunan kereta gantung segera ada.(den/dwi)