Rabu, 30 Oktober 2024

Waspada Gelombang Tinggi, Topan Wutip terpantau di Samudra Pasifik Filipina

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Pergerakan Topan Wutip yang terpantau BMKG, Senin (25/2/2019). Foto: BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi untuk tiga hari ke depan, Senin (25/2/2019) hingga Kamis (28/2/2019) menyusul terpantaunya Topan Wutip 935 hPa di Samudra Pasifik timur Filipina.

Informasi dari Taufan Maulana Kabag Humas BMKG yang diterima di Jakarta, Senin (25/2/2019) menyebutkan, pola angin di utara Indonesia umumnya dari arah Utara – Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar antara 4 – 20 knot.

Sedangkan di selatan wilayah Indonesia umumnya dari arah Barat – Utara, kecuali di wilayah perairan barat Lampung hingga selatan Jawa dari Timur- Tenggara dengan kecepatan angin berkisar antara 4 – 20 knot.

Seperti dilansir Antara, kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Kepulauan Sangihe – Kepulauan Talaud dan Samudra Pasifik utara Halmahera. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Wilayah yang berpotensi gelombang dengan tinggi 1,25-2,5 meter yaitu di Selat Malaka bagian Utara, Perairan Utara Sabang, Perairan Sabang-Banda Aceh, Perairan Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu hingga Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatera.

Juga di Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumbawa, Selat Bali-Selat Lombok-Selat Alas bagian Selatan, Perairan Selatan Pulau Sumba-Pulau Sawu-Pulau Rote, Laut Sawu dan Selat Sumba bagian Barat, Samudra Hindia Selatan Jawa hingga NTT.

Serta di Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, Laut Natuna dan Perairan Utara Kepulauan Lingga, Selat Makassar bagian Tengah dan Utara, Perairan Kalimantan Utara, Laut Sulawesi, Perairan Utara Sulawesi, Perairan Selatan Sulawesi Utara.

Begitu pula di Laut Maluku bagian Selatan, Perairan Utara Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula, Perairan Barat dan Timur Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Sorong-Raja Ampat, dan Teluk Cendrawasih bagian Barat.

Selain itu sejumlah wilayah juga berpotensi terkena gelombang tinggi 2,4 meter hingga 4 meter diantaranya di Laut Maluku bagian Utara, Perairan Utara Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Perairan Timur Bitung-Kepulauan Sitaro, Perairan Utara Halmahera, Perairan Utara Manokwari, Perairan Utara Biak, Perairan Sarmi-Jayapura, dan Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua. (ant/dwi/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Rabu, 30 Oktober 2024
30o
Kurs