Sabtu, 23 November 2024

Warga Muslim Tiga Desa di Ambon Sudah Berlebaran

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Sejumlah warga mengikuti Shalat Idul Fitri di Masjid Nurul Awal, Desa Wakal, Pulau Ambon, Maluku. Mereka berpatokan pada perhitungan yang sudah dilakukan turun temurun. Foto: Antara

Umat muslim Ahlussunah wal Jamaah (Suni) di Desa Wakal, Kaitetu, Kecamatan Leihitu dan Tengahtengah, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah, Senin (3/6/2019).

Masyarakat di Desa Wakal dan Kaitetu, Kecamatan Leihitu, dan Tengahtengah, Kecamatan Salahutu telah menggelar Salat Idul Fitri (Salat Id) di masjid-masjid setempat sejak Senin pagi pukul 07.00 WIT.

Salat Id warga muslim Wakal dilaksanakan di Masjid Nurul Awal di bawah pimpinan Imam Kasim Tahapary. Warga di Desa Kaitetu melaksanakan Salat Id di Masjid Jami Hena Lua dipimpin Imam Muhammad Nur Lumaela. Sedangkan Warga Desa Tengahtengah, mengikuti Salat Id di Masjid An ‘Nima, di bawah pimpinan imam Abdul Haji Tuharea.

Meski cuaca terlihat tidak begitu bersahabat, Salat Id di ketiga desa itu berlangsung khidmat. Ribuan warga memadati area masjid masing-masing hingga ke pelataran dan halaman untuk melaksanakan Salat Id berjemaah.

Sebagaimana tradisi perayaan Idul Fitri di Indonesia, usai melaksanakan Salat Id, masyarakat di ketiga desa itu saling mengunjungi kerabat dan tetangga, untuk bersilaturahami dan saling bermaaf-maafan.

Perlu diketahui, warga muslim di Desa Wakal, Kaitetu, dan Tengahtengah telah melaksanakan ibadah puasa 1 Ramadhan 1440 Hijriyah pada 4 Mei 2019, dua hari lebih awal dari yang ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Penentuan 1 Ramadhan dan 1 Syawal di tiga desa itu dilakukan penghulu masjid dan ahli agama masing-masing. Mereka menggunakan metode penetapan perhitungan hisab dan rukyat serta berpatokan pada kalender falakiah kuno berbahasa Arab.

Tokoh masyarakat di Desa Tengahtengah, Abdul Gofar Tuharea mengatakan tradisi penentuan 1 Ramadhan dan 1 Syawal di kampungnya dilakukan para tetua dari mata rumah (kelompok marga dalam strata masyarakat adat Maluku) Tuharea Pagalare.

Tuharea Pagalare merupakan mata rumah imam dan tokoh agama Islam di Desa Tengahtegah.

Dalam menentukan waktu ibadah puasa 1 Ramadhan maupun perayaan Idul Fitri 1 Syawal, para tetua mengamati posisi bulan di ufuk barat, kemudian menggelar rapat bersama dan membandingkannya dengan kalender falakiah kuno yang tersimpan di rumah tua Tuharea Pagalare.

“Para orang tua dari rumah tua Tuharea Pagalare yang melakukan perhitungan untuk berpuasa 1 Ramadhan dan pelaksanaan Idul Fitri. Sama seperti Wakal dan Kaitetu, kami di sini juga menggunakan kalender falakiah kuno,” ucap Abdul Gofar Tuharea.

Selain Desa Wakal, Kaitetu dan Tengahtengah di Pulau Ambon, Desa Waiputih, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah yang berada di Pulau Seram juga merayakan Idul Fitri 1440 Hijriyah pada hari ini.

Desa Waiputih diketahui melaksanakan ibadah puasa 1 Ramadhan 1440 Hijriyah pada 4 Mei 2019, dan telah menggelar shalat Idul Fitri di masjid setempat, pagi tadi.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs