Warga Dusun Balongsono, Desa Cangguh, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto digegerkan penemuan kerangka manusia berpakaian TNI di dalam ladang tebu. Kamis (25/4/2019).
Tari (70) salah satu saksi mata mengaku, pria yang hanya tinggal tulang belulang ditemukan pertama kali sekitar pukul 07.00 WIB di dalam lahan tebu.
“Saat itu saya sedang mengembala kambing di sekitar lokasi bersama salah seorang yang sedang memupuk tebu,” kata Tari pada Fuad reporter Radio Maja Mojokerto.
Tidak lama kemudian setelah memulai aktivitas memupuk ladang tebu, dirinya dikagetkan dengan penemuan kerangka kepala manusia dan langsung melaporkan kejadian tersebut pada perangkat desa setempat serta pihak kepolisian.
Selin itu, Tari juga menuturkan, pada awal bulan Januari 2019 dirinya menemukan sepeda motor Prima diduga milik korban. “Saya menemukan sepeda motor korban pada awal bulan 1, sepeda itu kelihatan milik korban yang saat ini ditemukan,” ujarnya.
Sebab, pada beberapa bulan yang lalu setelah ditemukanya sepeda motor tersebut ada salah seorang yang membenarkan jika sepeda motor tersebut milik ayahnya.
“Sepedanya saya amankan di rumah pak lurah, sebab keluarga yang mengakui sepeda motor tersebut tidak memiliki surat surat, sehingga tidak dikasihkan,” katanya.
Setelah dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisian bersama team Inavis Polres Mojokerto Kota, jasad yang hanya tinggal tulang belulang tersebut Kemudian dibawa ke RSUD kota Mojokerto untuk divisum.
Sementara itu, AKP Subiyanto Kapolsek Jetis menuturkan, kerangka manusia yang ditemukan di tengah ladang tebu merupakan warga asal Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
“Saat diidentifikasi, petugas temukan identitas korban di celana korban. Dia bernama Soejadi (70) asal Desa Pageruyung, Kecamatan Gedeng, Kabupaten Mojokerto,” tegasnya.
Kapolsek menambahkan, saat ditemukan jasad korban sudah berbentuk kerangka dengan memakai baju lengkap dengan posisi tergeletak di sela-sela ladang tebu.
“Pakaiannya itu, atasnya memakai jaket milik anggota TNI yang berwarna hijau. Sedangkan celananya bermotif doreng,” ungkapnya.
Dirinya juga membenarkan jika sepeda motor jenis Honda Prima bernopol S 3576 NG yang ditemukan warga merupakan sepeda motor milik korban.
“Kita perkirakan hampir 4 bulan meninggalnya, itu mengacu pada awal ditemukanya sepeda motor korban,” pungkasnya. (fad/dwi/ipg)