Para wali murid siswa SMA yang menjadi rute pawai Latsitarda Nusantara 2019 khawatir anak-anaknya akan terganggu apalagi saat ini sedang menjalani UN, Senin (1/4/2019) pagi ini.
Kekhawatiran para wali murid ini disampaikan melalui laman facebook e100 Suara Surabaya.
Seperti Sunarsih Indri “laa iya anakku juga SMA6,gimana lewatnya,unasnya pasti terganggu,apalagi sesi 2msuknya jm 10,trus kon lewat endi lk di batessi sampek 7.30,ini ulangan nasional loh”.
Sama seperti komentar kekhawatiran yang disampaikan Achmad Zainurrofiq “Ada Unas kok yaa main dramben. Gimana itu mikirnya lagi mikir soal unas ada suara iringan musik dramben.”
Beberapa wali murid menyarankan sebaiknya kegiatan seperti ini dilakukan di lapangan luas seperti misalnya lapangan Kodam.
Seperti komentar yang disampaikan Budi Prayitno “Lapangan kodam juga luas….kenapa mesti tutup jalan ..kok sering banget tutup jalan…menyusahkan pengguna jalan…”
Sama halnya yang disampaikan “Embha Majnun Nasib Lha iyo nang lapangan kodam atau nang armatim kunu lak gak ganggu ujian rek… sakno arek2 seng ujian”
Bahkan ada yang berkomentar berharap jika kekhawatiran wali murid dan warga ini bisa didengarkan pemerintah dan dikaji ulang.
Seperti komentar Yayak Rukayah Hendri “Mungkin pas menyusun acara dulu belum tau agenda unas, semoga keberatan warga bisa didengar, dan semoga yg unas hari ini bisa berjalan sukses,,,,”.
Diberitakan sebelumnya, pembukaan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitarda Nusantara) 2019 yang akan diikuti kurang lebih 891 peserta dari empat matra taruna, yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, besok Senin (1/4/2019) dipastikan menutup jalan.
Di sepanjang Jalan Gubernur Suryo yang akan ditutup, ada sejumlah sekolah baik SD maupun SMA. Biro Humas Pemprov sempat mengumumkan rekayasa lalu lintas untuk siswa-siswi maupun orangtua siswa-siswi yang mengantar anak-anak mereka ke sekolah.
“Khusus siswa SMAN 6 dan SDN kaliasin, siswa bisa turun di Jalan Taman Apsari atau Joko Dolog lalu jalan kaki ke sekolahnya. Sebisa mungkin hindari macet di jalur-jalur di sekitarnya,” demikian pengumuman dari Biro Humas Pemprov Jatim, Minggu (31/3/2019).
Tidak hanya itu, telah diatur rekayasa bagi siswa-siswi SMAN kompleks (SMA Negeri 1, 2, 5, 9) serta SMPN 1 Surabaya yang biasa berangkat ke sekolah melewati depan Gedung Negara Grahadi. Mereka disarankan melewati Jalan Ambengan lalu menuju Jalan Undaan, lalu ke Jalan Kusuma Bangsa.
“Hindari jalur utama dan berangkat lebih awal,” demikian pemberitahuan sekaligus imbauan dari Biro Humas Pemprov Jatim.(dwi/rst)