Duta Besar RI untuk Denmark merangkap Lithuania, M. Ibnu Said, dan Ibu Ari Sri Lestari membuka Wisma Indonesia Kopenhagen bagi masyarakat Indonesia untuk melaksanakan Shalat Ied dan halal bihalal .
Dilansir Antara, Dubes M. Ibnu Said kepada Antara di Jakarta, Rabu (5/6/2019), mengatakan merayakan Idul Fitri di negeri orang adalah hal yang berat. Untuk itu setiap tahun Wisma Indonesia Kopenhagen membuka pintu bagi masyarakat Indonesia untuk merayakan Hari Raya bersama-sama.
Momen ini tidak hanya sebagai pelepas rindu dan mempererat silaturahim bagi kalangan masyarakat dan diaspora Indonesia, tetapi juga dihadiri oleh friends of Indonesia di Denmark.
“Sesuai dengan informasi resmi yang didapat dari Islamic Center Copenhagen, 1 Syawal di Denmark jatuh pada tanggal 4 Juni 2019. Untuk itu Wisma Indonesia menyiapkan suasana Idul Fitri rasa Indonesia agar masyarakat Indonesia yang datang dapat terobati rasa kangen akan tanah air,” ujar Dubes M. Ibnu Said.
Agar semakin menciptakan suasana lebaran di kampung halaman, sejumlah masakan khas asal Indonesia disajikan seperti ketupat, opor ayam, sayur pepaya, sambel goreng ati, rawon, sotomie, siomay, tape uli, berbagai jajanan pasar, serta minuman tradisional bir pletok.
“Momen Idul Fitri ini diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia di Denmark, serta meningkatkan toleransi sesama karena yang datang tidak hanya kaum muslim, namun juga mereka yang nonmuslim,” ujar Dubes Ibnu.
Hadir dalam halal bihalal sekitar 200 orang, tidak hanya WNI yang tinggal di Denmark tetapi juga mereka yang tinggal di kota-kota Swedia berbatasan dengan Denmark, seperti Malmö dan Lund. Saat ini tercatat sekitar 800 WNI yang tinggal di Denmark.
Bertindak sebagai imam shalat Ied, Syahnada Jaya, dan khotbah disampaikan oleh khatib Rahmat Suryana.
Acara Idul Fitri tersebut merupakan penutup dari rangkaian kegiatan Ramadhan yang dilaksanakan di KBRI Kopenhagen,meliputi pengajian, pesantren kilat anak, buka puasa dan sholat tarawih bersama. (ant/ang/iss)