Sabtu, 23 November 2024

Upacara Memandikan Rupang Digelar Jelang Imlek 2570

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Umat klenteng Cokro menggelar upacara memandikan rupang jelang Imlek 2570. Foto: Totok suarasurabaya.net

Menjelang perayaan Imlek 2570 atau tahun baru China, umat Klenteng Hong San Ko Tee Jl. HOS Cokroaminoto, Surabaya, Selasa (29/1/2019) menggelar upacara memandikan rupang atau patung dewa.

Ribuan patung atau rupang berbagai ukuran, dikeluarkan dari tempatnya untuk sementara dipindahkan dan dibersihkan dengan menggunakan air teh serta air kembang sebelum akhirnya dikembalikan pada tempatnya semula.

Sebelum disiram atau dimandikan dengan air kembang terlebih dahulu patung-patung dibersihkan atau disemprot menggunakan air teh. Pada setiap bagian disemprot kemudian dibersihkan menggunakan kuas.

“Air teh itu memang membersihkan sisa asap dari pembakaran dupa yang dilakukan umat saat bersembahyang. Bayangkan selama setahun asap dupa seperti apa di dalam klenteng. Setelah disemprot air teh baru kemudian dibersihkan dengan air kembang,” terang Akiong pengurus klenteng.

Upacara memandikan rupang, lanjut Akiong merupakan upacara wajib yang digelar menjelang perayaan tahun baru atau Imlek 2570. Sebelumnya di klenteng Cokro nama lain Klenteng Hong San Ko Tee, digelar sembahayang dewa-dewa naik ke langit yang dilaksanakan pada Senin (28/1/2019).

Oleh karena itu upacara memandikan rupang wajib dilaksanakan, dengan harapan nanti pada saat Imlek, saat para dewa turun ke bumi dengan raga yang sudah bersih. “Harapannya saat Imlek nanti sudah bersih semua. Tahun baru dengan harapan baru,” kata Akiong.

Rupang atau patung yang diperkirakan ribuan jumlahnya tersebut satu persatu dibersihkan oleh umat yang memang sudah bersiap-siap sejak pagi untuk melaksanakan upacara memandikan rupang tersebut.(tok/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs