Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melepas sekurangnya 522 mahasiswanya Rabu (17/7/2019) untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo.
Ke 522 mahasiswa tersebut dijadwalkan bertemu dengan masyarakat secara langsung, dengan melaksanakan 3 fokus kegiatan bidang garapan yaitu: Mengawal Badan Usaha Milik Desa, Pojok Literasi, dan Gerakan Desa Ramah Lansia.
Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., Rektor Unusa, dalam sambutan pelepasan di halaman tower Unusa Kampus B Jemursari Surabaya, menyampaikan agar para mahasiswa peserta KKN tahun 2019 dapat menjaga nama baik Unusa saat berada ditengah masyarakat. Sekaligus mampu mensukseskan 3 fokus garapan yang telah dikonsep panitia KKN Unusa 2019.
“Tiga fokus tersebut adalah, Pengawalan Laporan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), Pojok Literasi, Gerakan Desa Ramah Lansia. Tiga fokus itu saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama konsep Desa Ramah Lansia, ini sangat diperlukan oleh masyarakat,” terang Jazidie.
Orang-orang berusia lanjut (lansia), tambah Jazidie jangan dibiarkan berdiam diri dalam rumah tanpa aktivitas. Agar tetap sehat, biarkan mereka tetap beraktivitas fisik maupun olahraga sesuai kemampuan.
“Lansia juga harus tetap bersosialisasi, seperti bertemu, berkumpul dengan teman-temannya dan keluarga. Ini dapat mencegah mereka menderita demensia atau pikun. Caranya harus ada konsep ramah lansia yang ada di desa. Harapannya agar para warga yang sudah lanjut usia tetap bisa beraktivitas seperti masyarakat pada umumnya,” kata Jazidie.
Di tahun 2019 ini, Unusa dipastikan membantu Kepala Desa yang ada di Kecamatan Jabon melalui program kuliah kerja nyata dalam rangka menggerakkan segenap masyarakat desa untuk menerapkan konsep Desa Ramah Lansia.
Hal ini untuk meminimalkan para lansia agar tidak terkena penyakit pikun.
Semua usaha baik dari mahasiswa Unusa maupun masyarakat di kecamatan Jabon harapannya untuk menjadikan kemajuan di Kabupaten Sidoarjo sendiri.(tok/rst)