Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menjalin komunikasi membahas masa depan guru dan peningkatan mutu pendidikan di Surabaya.
Dalam pertemuan yang digelar di Balaikota Surabaya pada Selasa (30/7/2019) sore, Tri Rismaharini Walikota Surabaya mengajak Nurhasan Rektor Unesa bekerja sama mempersiapkan guru untuk mengantisipasi kekurangan tenaga pendidik dalam beberapa tahun kedepan. Ini dilakukan, agar ketika ada guru pensiun, posisi tersebut dapat segera digantikan dengan yang lebih baik dan profesional.
Hurhasan mengatakan, Unesa sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) bertanggung jawab dalam menyediakan guru yang berkompeten dan profesional.
“Paling penting guru yang baru nanti adalah guru yang adaptif, berkarakter dan memiliki semangat tinggi dalam mendidik,” ujar Rektor Unesa tersebut seperti dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net pada Kamis (1/8/2019).
Nurhasan menambahkan, untuk menindaklanjuti kerja sama itu, Unesa menyelenggarakan program kuliah cepat dan khusus untuk mengakomodasi para siswa mitra warga yang tidak bisa melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi.
“Itu nanti adalah kebijakan pemerintah kota yang berkomitmen membiayai kuliah mereka dengan sistem beasiswa dalam program kerja sama tersebut. Sementara Unesa berkomitmen merancang program itu agar bisa menghasilkan lulusan yang profesional,” pungkasnya. (bas/dwi)