Setelah sempat molor dari target bulan Maret 2019, proyek underpass Bundaran Satelit Jalan Mayjend Sungkono Surabaya kembali dikerjakan. Pemerintah Kota Surabaya kembali menarget proyek yang dikerjakan PP Properti itu selesai bulan Mei 2019.
Eri Cahyadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya mengatakan, kendala perapian pipa PDAM berdiameter 1,5 meter yang berada di bawah jalan telah diselesaikan. Sehingga, bisa dimulai lagi persiapan perkerasan beton (rigid pavement).
“Pemotongan pipa PDAM sudah selesai, kemarin berhenti karena pemotongan dan pipa harus diturunkan. Tahapan berikutnya ditutup, diurug dan mulai rigit betonnya,” ujar Eri kepada suarasurabaya.net, Senin (8/4/2019).
Eri mengatakan, selain rigid beton, pengerjaan berikutnya adalah pembuatan saluran di pinggir badan jalan.
“Sekarang ada pengerjaan saluran, untuk rigid beton nunggu penutup pipa kemarin kering,” katanya.
Sekadar diketahui, pembangunan underpass (jalan bawah tanah) Bundaran Satelit beberapa kali molor dari target. Proyek pemecah kemacetan di Surabaya Barat ini dimulai awal September 2016.
Proyek senilai Rp 80 miliar itu sempat mandek akibat tidak ada anggaran dari para pengembang Surabaya Barat yang mengerjakan proyek. Lalu, pada 2018 dimulai lagi pembangunanya dan ditarget selesai. Lalu ada kendala hujan sehingga ditarget Maret 2019, dan molor lagi karena kendala pipa PDAM. Sekarang proyek kembali dilanjutkan dan ditarget selesai Mei 2019. (bid/tin/ipg)