Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Surabaya menggelar Simulasi Mitigasi Bencana Kebakaran di Kampung Keputran Kejambon II, Kecamatan Genteng, Surabaya pada Sabtu (16/2/2019). Simulasi ini merupakan agenda rutin Dinas PMK Surabaya yang digelar bergantian di tiap kecamatan.
Irvan Widyanto Kasat PMK Surabaya mengatakan, hingga saat ini sudah ada 11 kampung yang mendapat penyuluhan dan simulasi, diantaranya di kecamatan Bubutan, Sukomanunggal, Genteng, dan Tegalsari.
“Rencana kita dalam satu tahun ini, kampung-kampung di Surabaya sudah bisa kita latih semua. Kalau sudah kita latih, kita berharap angka kebakaran di Surabaya bisa turun secara signifikan,” ujar Irvan ketika ditemui usai Simulasi, Sabtu (16/2/2019).
Irvan mengatakan, acara ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran warga tentang bahaya kebakaran. Pada simulasi ini, warga diajarkan tentang penyebab terjadinya kebakaran, yang umumnya disebabkan oleh arus pendek listrik dan kebocoran gas. Selain itu, warga juga dikenalkan tentang cara-cara memadamkan api yang belum terlanjur membesar.
Dinas PMK saat memberikan penjelasan tentang hubungan pendek arus listrik yang menjadi salah satu penyebab kebakaran. Foto: Baskoro suarasurabaya.net
“Warga berbuat apa? ini yang kita tekankan pada warga. Sehingga mereka paham harus apa, dan kita latih teknik-teknik secara manual,” katanya.
Dinas PMK Surabaya saat berfoto bersama dengan warga Kampung Keputran Kejambon II, Kecamatan Genteng, Surabaya setelah Simulasi Mitigasi Bencana Kebakaran pada Sabtu (16/2/2019). Foto: Baskoro suarasurabaya.net
Sejalan dengan itu, Slamet Hariyanto Ketua RW 12 kampung Keputran Kejambon mengaku, simulasi ini sangat istimewa karena ia merasa kampungnya sangat rawan kebakaran karena padat penduduk. Ia juga mengaatakan akan segera membentuk tim tanggap bencana kebakaran pasca digelarnya simulasi ini. (bas/wil/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
