Rabu, 23 Oktober 2024

Tujuh Pemuda Dapat Anugerah di Hari Sumpah Pemuda

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim saat memberikan penghargaan Anugerah Pemuda Utama Jatim 2019 ke tujuh pemuda yang berprestasi. Penghargaan itu diberikaan saat upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-91 digelar di halaman Gedung Negara Grahadi, pada Senin pagi (28/10/2019). Foto: Denza suarasurabaya.net

Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-91 digelar di halaman Gedung Negara Grahadi, pada Senin pagi (28/10/2019). Upacara ini diikuti oleh sejumlah pemuda dari berbagai SMK di Jawa Timur. Dalam acara tersebut, mereka menampilkan drumband dan yel-yel di hadapan hadirin peserta upacara.

Berperan sebagai inspektur upacara, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menyampaikan pidato Menpora dan memberikan penghargaan Anugerah Pemuda Utama Jatim 2019 kepada tujuh pemuda.

Sebelumnya, pidato Menpora yang disampaikan Khofifah adalah untuk mengingatkan generasi muda Indonesia pada esensi peringatan Hari Sumpah Pemuda itu sendiri.

Ia menyampaikan, bahwa Sumpah Pemuda pada 1928 silam tidak berhenti sebatas pernyataan tentang tiga poin sumpah yang diucapkan para pemuda berbagai daerah di Indonesia, yakni “Bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan berbahasa satu bahasa Indonesia” saja. Lebih dari itu, lanjutnya, Sumpah Pemuda mengamanatkan agar generasi penerus bangsa memperkuat dan menjaga tiga sumpah itu.

Oleh karena itu, pemuda di era kompetisi global dinilai mendapat tantangan lebih sulit daripada tantangan pemuda di masa lalu yang menghadapi para penjajah.

“Generasi Indonesia harus adaptif dan berpikir cepat menghadapi perubahan teknologi informasi dan transformasi industri yang lebih visioner. Karena itu, Anugerah Pemuda Utama Jatim diberikan kepada pemuda untuk mendorong peran mereka bagi kemajuan bangsa,” kata Khofifah.

Tujuh pemuda yang mendapat piagam dan pin itu di antaranya para pemuda kreatif dari berbagai daerah, yang mewakili sejumlah kampus dengan karya inovatif.

Ada pemuda yang mencetuskan Unit Kegiatan Masyarakat di bidang konveksi. Ada juga pendiri komunitas mahasiswa berbasis website untuk pengembangan prestasi. Selain itu, ada beberapa di antaranya yang merupakan pendiri Startup berbagai bidang yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

Tidak hanya itu, ada salah satu pemuda yang berhasil menginisiasi pembangunan swalayan mandiri warga desa yang kemudian menjadi Badan Usaha Milik Desa. (den/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Rabu, 23 Oktober 2024
34o
Kurs