Tren kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Timur mulai naik sejak bulan Januari dan saat ini sudah ada 52 orang meninggal dunia akibat DBD. Dan total ada 3.000 orang lebih yang terjangkit DBD.
dr. Kohar Hari Santoso Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur mengatakan, tapi di Januari akhir ini trennya mulai landai dan diharapkan bulan Februari mendatang penyebaran DBD bisa turun.
“Memang ada daerah yang sudah ditetapkan KLB, tapi kalau belum ditetapkan menjadi KLB bukan berarti daerah tersebut bisa tenang-tenang saja. Intensitas kegiatan pencegahan harus tetap ditingkatkan. Seperti pemberantasan sarang jentik nyamuk termasuk dengan fogging, tanaman lavender dan rosemary yang bisa mengusir nyamuk,” kata Kohar pada Radio Suara Surabaya.
Untuk penyakit infeksi termasuk DBD, kata dia, faktor terbesar adalah daya tahan tubuh, lingkungan dan musim. “Kami sudah kirim surat edaran untuk melakukan pencegahan-pencegahan DBD. Banyak upaya yang dilakukan termasuk PSN dan kalau ada orang terkena DBD yang lain jangan sampai terkena,” ujar dia. (dwi/ipg)