Petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jatim mulai menerapkan rekayasa satu jalur untuk dua arah (contra flow) di tol Madiun-Ngawi mulai KM 602 sampai KM 607, karena genangan air cukup tinggi di jalur sisi Surabaya-Madiun.
AKBP Bambang S Wibowo Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jatim mengatakan, untuk keamanan pengendara pihaknya memasang pembatas jalan traffic cone sepanjang 5 kilometer mulai KM 602 sampai KM 607.
“Karena yang satu jalur dari timur-barat (Surabaya-Madiun) tergenang air cukup tinggi, maka yang mengarah ke Surabaya (barat-timur) digunakan contra flow dua arah. Oleh karena itu, pengguna jalan tidak boleh mendahului kendaraan di depannya, karena cuma satu jalur yang dipakai,” ujar Bambang kepada suarasurabaya.net, Kamis (7/3/2019).
Bambang mengimbau kepada pengguna jalan di tol agar mengurangi kecepatan. Sebab ada genangan air di permukaan jalan, maka kondisi jalan menjadi licin dan rawan terjadi selip.
“Antisipasinya tidak boleh kecepatan tinggi, maksimal 60 km/jam,” katanya.
Menurut Bambang, sementara sampai pukul 12.52 WIB, volume kendaraan dari barat cukup landai. Kondisi ini digunakan petugas untuk memasang traffic cone sepanjang 4 km.
“Kami pasang pembatas mulai KM 602 sampai KM 607, masih di dalam tol Madiun-Ngawi. Kalau bergantian tidak efektif, maka kami kerjakan dua duanya,” katanya. (bid/tin)